Gus Ipul: Masjid Harus Multi Fungsi
Tulungagung: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sangat menginginkan Masjid At’Tauhid sebagai masjid multi fungsi. Artinya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sholat wajib lima waktu tetapi juga berfungsi spiritual, fungsi sosial, ekonomi dan politik.
“Sebuah masjid apabila hanya untuk memenuhi kebutuhan sholat lima waktu, maka masjid tersebut akan sering tutup,” ungkapnya saat meresmikan Masjid At’Tauhid yang terletak di komplek Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien di Desa Tanen Kec.Rejotangan Kabupaten Tulungagung, Kamis (11/5).
Sebagai fungsi pendidikan, masjid sebagai tempat untuk mempelajari Islam lebih mendalam. Sedangkan dibidang ekonomi, masjid pada awal perkembangan Islam sebagai tempat untuk mendistribusikan harta zakat, sedekah, yang dibagikan kepada mereka yang memerlukan.
Sedang di bidang politik, masjid sebagai tempat berkumpulnya para ulama untuk bermusyawarah menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang ramai dibicarakan masyarakat.
“Kita inginkan masjid mempunyai peran nyata dalam pembangunan,” ungkapnya lebih lanjut. Oleh karena itu agar orang mencintai masjid menurut Wagub Jatim yang biasa disapaGus Ipul, selain mempunyai berbagai fungsi juga harus ada tambahan motivasi . Misalkan harus bersih, memiliki sound system yang bagus, nyaman, air untuk berwudhu lancar dan bersih.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan sebuah masjid menyediakan pelayanan dasar yang diperlukan masyarakat sekitar. Misal adanya klinik kesehatan, BMT (Baitul Maal wa Tamwil) atau lembaga keuangan Islam Mikro atau koperasi syariah sehingga mampu membantu masyarakat yang membutuhkan permodalan.
“Masjid harus mempunyai fungsi yang utuh, agar umat kita tidak diurus oleh orang lain” pintanya. Apalagi Masjid Masjid At’Tauhid berada dilingkungan pondok pesantren hendaknya dapat mengajarkan para santri dan masyarakat sekitar agar menjadi orang yang cerdas, pintar, terampi dan berakhlak. “Kuatkan agama selalu dekat dengan Allah SWT dan kuatkan otak dengan mengikuti perkembangan teknologi secara seimbang,” tuturnya.
Gus Ipul juga berpesan agar pondok pesantren mengajarkan generasi yang kuat, meneruskan ajaran Nabi Besar Muhammad SAW. “Kita bentengi anak-anak dari hal-hal negatif karena pengaruh dari kemajuan teknologi,” pungkasnya.
Sementara itu Pengasuh PP. Sabilil Muttaqien, Hadik Burhani putra dari pendiri PP. Sabilil Muttaqien KH. Afandi Alm. mengatakan bahwa Masjid At’Tauhid dikerjakan selama 17 bulan, menelan biaya sebesar Rp. 3 milyar. (frd)