Gus Ipul: Kampung Kelir Gambar Kepedulian Bersama
Banyuwangi: Bersama sekitar 1000 anggota Pramuka, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf hari Senin (3/4) melakukan bersih kampung sekaligus mewarnai dinding-dinding rumah di kampung itu. Menurut Gus Ipul, Kampung Kelir saat ini dapat memperlihatkan kepada masyarakat tentang kepedulian pramuka dalam membantu sesama. Anggota pramuka bersatu padu mengecat dan membersihkan rumah yang telah dipilih.
“Ada 1.000 anggota pramuka dari tiga kabupaten berkumpul untuk bakti sosial menciptakan lingkungan menjadi lebih baik, “ ujar Gus Ipul saat berada di Kampung Kelir Pramuka di Pendopo Kab. Banyuwangi. Dalam Festival "MerajutPersaudaraan dalam Warna-warniIndonesia”.
Ia menjelaskan, dengan adanya Kampung Kelir warna warni indah akan tampak di setiap desa, sehingga masyarakat akan merasakan manfaatnya. Dengan demikian, lingkungan akan tampak terlihar nyaman, enak dipandang dan menjadikan motivasi bagi masyarakat untuk membiasakan hidup bersih.
"Dampak adanya Kampung Kelir selain menjaga lingkungan baik, juga menjadikan lingkungan layak untuk tumbuh kembang anak, orang tua, lansia dan semua kalangan,” jelasnya.
Kampung Kelir bukan merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Sebelumnya sudah ada beberapa daerah yang sudah ada seperti Malang. Akan tetapi, hal ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia karena melibatkan Pramuka. Selaras dengan gerakan Pramuka, dimana hal yang bagus wajib untuk diduplikasi.
”Kampung Kelir sekaligus menyebarkan semangat menjaga lingkungan agar tumbuh generasi sehat yang kemudian menjadi pemenang,” ucapnya.
Gus Ipul menuturkan, semangat yang dibawa oleh anggota Pramuka hendaknya bisa ditularkan di kabupaten lainnya. Tujuannya adalah di setiap kabupaten ada Kampung Kelir Pramuka. Masa depan bangsa Indonesia di tangan generasi muda saat ini, salah satunya Pramuka.
“Dengan adanya kepeduliaan seperti ini, masa depan bangsa akan terjaga dan mampu bersaing dengan negara lain maju tanpa kehilangan jati diri kebangsaan,” ungkapnya.
Selain itu, kerja keras yang dilakukan Pemkab Banyuwangi beberapa tahun terakhir bisa menjadi inspirasi daerah lain dalam hal pembangunan. Sebagai contoh pembangunan yang berhasil dilakukan adalah di sektor pariwisata. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi meningkat drastis. Pemkab Banyuwangi secara berkesinambungan memperbaiki sektor pariwisata agar bisa menarik wisatawan.
“Bukan tidak mungkin wisata Banyuwangi menjadi nomor satu di Jatim. Hal tersebut karena ada dukungan dari stakeholder,” ujarnya.
Hal positif yang bisa diambil dari Kab. Banyuwangi, ujarnya adalah pembangunan disegala sektor bisa membawa dampak kemajuan diantaranya pertumbuhan yang inklusif dan kesenjangan semakin menipis. Kesenjangan menjadi hal serius, akan tetapi Pemkab Banyuwangi bisa mengatasi hal itu.
Advertisement