Gus Ipul: Jadwal Muktamar NU Tergantung Rais Aam
Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur, dengan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar dikabarkan bertemu untuk memastikan waktu pelaksanaan Muktamar NU, Kamis 25 November 2021.
Ketua PBNU, H Saifullah Yusuf, saat dikonfirmasi wartawan di Pasuruan membenarkan tentang pertemuan itu. "Saya dapat informasi, alhamdulillah, pagi ini Kyai Anwar Manshur sudah berkomunikasi dengan Kiai Miftachul Akhyar, Rais Aam," kata Gus Ipul menjawab soal pertemuan sejumlah kiai di Jakarta belum lama ini.
Intinya, lanjut Gus Ipul, Kiai Anwar Manshur yang menjadi bagian dari pertemuan tersebut, menyerahkan sepenuhnya semua tahapan termasuk jadwal muktamar kepada Rais Aam PBNU. Sebab, lanjut Gus Ipul, Rais Aam pasti lebih paham soal tersebut. "Jadi, Kiai Anwar Manshur akan mengikuti semua apa yang akan diputuskan oleh Rais Aam sebagai pemegang komando PBNU," katanya dalam siaran pers yang diterima Ngopibareng.id, Kamis 25 November 2021.
Soal berita bahwa ada sejumlah kiai senior yang menyarankan penyelenggaraan muktamar ke-35 NU ditunda hingga akhir Januri 2022, dinilai Gus Ipul sebagai sesuatu yang normal. Sebagai bentuk saran dan masukan, katanya, apa yang disampaikan para sesepuh NU harus harus dilihat sebagai dinamika normal menjelang muktamar.
"Tentu saja, itu semua adalah dinamika yang normal. Itu akan menjadi saran dan harus diapresiasi," kata Gus Ipul. Sebagai saran, lanjut Ketua Umum Ansor dua periode ini, tentu itu akan jadi masukan bagi PBNU. Saran-saran tersebut, ujar Gus Ipul, akan jadi bahan pertimbangan bagi Rais Aam untuk mengambil keputusan terkait jadwal muktamar.
Sesuai AD/ART, lanjut Gus Ipul, Rais Aam memegang kendali sepenuhnya atas jalannya jam'iyyah NU. Dengan begitu, Gus Ipul mengajak semua pengurus, kader dan warga NU untuk menunggu apa yang akan jadi keputusan PBNU lewat arahan Rais Aam. "Kita yakin, keputusan Rais Aam akan jadi yang paling bisa dilaksanakan," katanya.