Gus Ipul Gayeng bersama Ribuan Muslimat NU
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) gayeng dan sangat akrab di tengah ribuan ibu-ibu Muslimat yang mengikuti Tahlil Akbar Muslimat Gresik.
BerlangsungĀ di Driyorejo, Gresik, Minggu, 29 April 2018, acara ini dihadiri oleh ribuan jemaah dari dua badan otonom perempuan Nahdlatul Ulama (NU), Muslimat NU dan Fatayat NU.
Satu persatu, Gus Ipul menyalami para jemaah yang hadir. Beberapa dari ibu-ibu ini juga mengajak selfie. "Maaf tidak bisa menyalami semuanya. Yang penting sehat semuanya ya," sapa Gus Ipul.
Saking banyaknya yang meminta bersalaman, Gus Ipul sampai dua kali bersalaman yakni saat datang menyalami bagian sisi kiri barisan jemaah dan saat pulang dilanjutkan untuk menyalami yang sisi kanan.
Pada sambutannya, Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menyampaikan pesan untuk menggelorakan semangat persatuan. Terutama dalam mengawal pembangunan daerah di Jawa Timur.
"Muslimat dan Fatayat adalah ormas besar dengan anggota perempuan terbanyak di Jawa Timur. Keduanya memiliki peran kuat dalam mengawal pembangunan di Jawa Timur," ujar Gus Ipul.
"Sehingga, mari bersama bersama-sama membangun Jawa Timur. Inilah pentingnya semangat gotong royong di Jawa Timur," ujar Wakil Gubernur yang kini sedang mengajukan cuti ini.
Untuk itulah, Gus Ipul merumuskan program pembangunan itu dalam slogan "Kabeh Sedulur Kabeh Makmur". Yang memiliki arti semua bersaudara, semua sejahtera.
"Slogan tersebut implementasi dari ajakan untuk menggemakan semangat gotong royong. Kita mungkin tidak sama, namun kita bisa maju sama-sama," ujarnya.
Gus Ipul mencontohkan beberapa peluang usaha berazas gotong royong yang bisa dikembangkan oleh perempuan. Khususnya, bagi Muslimat dan Fatayat. Misalnya dengan mengembangkan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur.
"Lebih dari 52 persen UMKM di Jawa Timur dikembangkan oleh perempuan. Inilah potensi yang bisa dikembangkan," tegas Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Koperasi dan UMKM merupakan salah satu contoh pengembangan ekonomi berbasis kekeluargaan. Mengembangkan konsep gotong royong, perempuan dinilai memiliki nilai lebih dalam mengembangkan aspek ini.
Menurut Gus Ipul, meningkatkan kesejahteraan perempuan juga merupakan salah satu intruksi kiai kepadanya.
Untuk itulah, ia lantas memasukkannya dalam berbagai program. Mulai dari Superstar (Sentra UMKM dan Pemberdayaan Start Up), hingga Rembulan (Program pemuliaan untuk Perempuan, Anak, hingga lansia).
"Bagaimana Ibu? Siap patuh kepada kiai? Siap nderek kiai (siap ikut kiai)?," tanya Gus Ipul membakar semangat kader Muslimat dan Fatayat yang hadir.
"Siap!", jawab jemaah dengan mengangkat dua jarinya yang menjadi simbol angka 2, nomor urut Gus Ipul dan Mbak Puti. (wah/frd)
Advertisement