Gus Ipul Dorong Transfer Teknologi bagi Investor Asing
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), berkomitmen memperluas Penyertaan Modal Asing (PMA) di Jawa Timur.
Gus Ipul mengatakan bahwa investor asing diharapkan bukan hanya memberikan lapangan kerja, namun juga berdampak positif terhadap lingkungan di sekitar perusahaan melalui berbagai bidang.
Penjelasan ini disampaikan oleh Gus Ipul saat berkunjung ke PT Cheil Jedang (CJ) Indonesia di Jatigedong, Ploso, Kabupaten Jombang, Selasa, 22 Mei 2018.
CJ Indonesia merupakan anak perusahaan inti yang bertanggung jawab atas makanan dan bioteknologi satuan bisnis dari CJ Group.
Sebanyak 80 persen produk yang dihasilkan perushaan ini untuk pemenuhan pasar ekspor.
Gus Ipul pun mengapresiasi kinerja CJ Indonesia yang selama berinvestasi di Jawa Timur, mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Menurut Gus Ipul, meskipun perusahaan ini berbasis di Korea, namun mayoritas pekerja di sini merupakan pegawai lokal. Dari sekitar 1200 pekerja di perusahaan ini, total hanya 10 orang tenaga asing yang bekerja di tempat ini.
"Perusahaan ini merupakan salah satu contoh perusahaan padat teknologi yang mampu menyerap tenaga kerja lokal sangat besar," kata Gus Ipul menjelaskan kepada jurnalis ketika ditemui di sela kunjungan ini.
Besarnya jumlah pekerja lokal yang ada di perusahaan ini sebagai buah keberhasilan transfer teknologi dari para ahli asing ke tenaga lokal.
"Poin ini menjadi salah satu hal penting yang harus dicontoh investor asing lainnya di Jawa Timur," kata Gus Ipul yang juga mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
"Ini menjadi bukti bahwa pekerja lokal kita mampu bersaing kalau dididik dengan teknologi asing sekalipun," ujarnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong terjalinnya kemitraan PMA dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Gus Ipul mencontohkan perusahaan ini yang sukses membangun kemitraan dengan UMKM, mulai dari packaging, catering, hingga transportasi.
Ditambah dengan banyaknya program bantuan berbentuk CSR kepada masyarakat sekitar secara proporsional. "Sehingga, manfaat keberadaan perusahaan ini juga akan dimanfaatkan masyarakat sekitar," katanya.
Untuk semakin banyak menyerap investor asing, Jawa Timur akan mengedepankan faktor keamanan. Serta, dengan adanya kemudahan infrastruktur yang merata di Jawa Timur.
"Kami akan memberikan jaminan keamanan kepada investor. Selama ini Jawa Timur telah memberikan kenyamanan untuk berinvestasi. Ini akan kami lanjutkan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
"Tak hanya itu, nantinya Jawa Timur juga berpotensi akan dikelilingi oleh jalur tol. Hal ini juga akan mempermudah arus distribusi di sini," kata Gus Ipul.
Untuk diketahui, mengutip data Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur tahun 2017, sebanyak 598.862 tenaga kerja terserap melalui investasi.
Dari total sebanyak itu, Penyertaan Modal Asing (PMA) sebanyak 2.527 proyek (Rp21,4 triliun rupiah) berhasil menyerap lapangan kerja sebesar 78.496 tenaga kerja. (frd/wah)