Gus Ipul Canangkan Transportasi Udara dalam Kota
Surabaya: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, buka Diklat Basic Aviation Security (Avsec) Angkatan XIX dan Diklat Logistik Angkatan I di Gedung Serba Guna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, Selasa (21/2). Rencananya pelaksanaan diklat tersebut akan dilangsungkan selama tiga minggu, dimulai pada 21 Februari dan ditutup 13 maret 2017. Sedangkan untuk diklat logistiknya hanya dilaksanakan selama lima hari hingga 27 Februari.
Tujuan dari dilaksanakan diklat ini yakni untuk menyiapkan personil keamanan penerbangan yang kompeten dalam mewujudkan keamanan dan keselamatan penerbangan. Sedangkan tujuan dari diklat logistik guna menyiapkan personil yang menangani sistem logistik dan cargo bandara.
ATKP Surabaya sebagai salah satu UPT Badan Pengembangan SDM Perhubungan dipercaya menyelenggarakan pengembangan diklat teknis penerbangan untuk masyarakat sebanyak 160 orang. Gus Ipul mengatakan, diklat ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada keselamatan penerbangan Indonesia dan permasalahan logistik di Indonesia saat ini.
Wagub Jatim melanjutkan, diklat ini merupakan program pro rakyat yang ditujukan untuk membekali keterampilan bagi masyarakat yang kurang mampu dengan dibiayai 100 persen dari APBN Tahun Anggaran 2017. Salah satu syaratnya adalah surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari pejabat berwenang.
"Ini program bagus sekali dari Kementerian Perhubungan yang disalurkan melalui ATKP Surabaya. Pada diklat ini masyarakat yang tidak mampu direkrut dan dididik untuk ikut pelatihan baik untuk polisi bandara maupun logistik. Tujuannya untuk memberikan pendidikan kilat, untuk beberapa bidang yang memang seperti polisi bandara harus memerlukan pelatihan khusus diharapkan punya lisensi berstandar internasional," jelasnya.
"Transportasi merupakan bagian dari mata rantai logistik, artinya, keberhasilan proses logistik erat kaitannya dengan performa dan kinerja transportasi. Transportasi yang cepat, efektif, dan efisien sangat dibutuhkan dalam proses penyediaan logistik. Sehingga tercapai perolehan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, dengan biaya efisien," tambah Gus Ipul.
Tak ketinggalan, Gus Ipul menyampaikan, pemprov Jatim memiliki rencana pengembangan pelayanan transportasi udara antar kota di dalam wilayah Jatim. Rencana yang disebut dengan city link ini merupakan konsep dari program orisinil yang dikembangkan pemprov Jatim.
Ada dua pertimbangan dalam pengembangan city link. Pertama, Jatim merupakan provinsi besar, sehingga pelayanan transportasi udara antar kota akan sangat dibutuhkan di masa mendatang. Kedua, mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekomomi baru untuk mengurangi disparitas wilayah, sehingga dapat membuka potensi wilayah tersebut untuk meningkatkan iklim investasi yang lebih kompetitif baik investor dalam negeri maupun luar negeri.
Dikatakan, di Jatim terdapat enam Bandar Udara yang telah beroperasi yakni Bandar Udara Juanda, Abdulrachman Saleh Malang, Blimbingsari Banyuwangi, Notohadinegoro Jember, Trunojoyo Sumenep, dan Harun Thohir Pulau Bawean. Sedangkan yang dalam tahap perencanaan yakni Bandar Udara Kangean-Sumenep, Masalembu Sumenep, dan Tulungagung. (hrs)
Advertisement