Gus Ipul Cagub Jatim Dengan Popularitas dan Elektabilitas Tertinggi
Tiga tokoh yakni Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul); Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa; dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi dan berpeluang untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018 mendatang.
CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi mengatakan, dari tiga tokoh ini, Gus Ipul memiliki popularitas yang paling tinggi yakni 82,8 persen. Kemudian disusul nama Khofifah yang sudah dua kali gagal dan kalah dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur yang berada di urutan ke dua yakni mendapatkan 81,4 persen.
Sementara di urutan ke tiga adalah Tri Rismaharini dengan tingkat popularitas sebesar 75,4 persen. "Survei kali ini dilakukan sejak 13 April hingga 19 April 2017 dengan metode multistage random sampling dengan melibatkan 956 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di beberapa daerah di Jatim," kata Angga ketika memberikan keterangan pers tentang hasil survei yang dilakukan lembaganya, Rabu 26 April 2017.
Selain tiga nama ini, survei juga memunculkan beberapa nama yang layak dicalonkan sebagai wakil gubernur karena popularitasnya di bawah 50 persen. Mereka yang surveinya di bawah 50 persen adalah Agus Harimurti Yudhoyono dengan popularitas sebesar 40,2 persen; Abdul Halim Iskandar sebesar 14,6 persen; Said Abdullah 11,6 persen; Azwar Anas 8,8 persen; Rendra Kresna sebanyak 6,8 persen; dan Hasan Aminuddin sebesar 5,2 persen.
"Agus Harimurti, muncul karena imbas pilkada DKI, jadi namanya mulai dikenal di Jawa Timur," kata Angga.
Sementara untuk tingkat elektabilitas atau keterpilihan, hasil survei masih menunjukkan jika nama Gus Ipul berada di posisi teratas dengan raihan 33,2 persen; lantas Khofifah yang kemungkinan juga akan maju untuk ketiga kalinya sebagai calon gubernur Jatim berada di urutan kedua dengan raihan sebesar 28,3 persen, dan Tri Rismaharini di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen.
Angga mengatakan, responden juga menilai jika tiga tokoh ini dinilai minim kelemahan. Bahkan tiga tokoh ini dinilai juga mampu memecahkan masalah, memiliki solidaritas yang cukup, serta memiliki integritas dan modal politik yang cukup pula.
Sementara itu sebelumnya Haryadi pengajar ilmu politik dari Universitas Airlangga Surabaya juga menilai tiga tokoh baik Gus Ipul, Khofifah maupun Tri Rismaharini merupakan tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup untuk maju. "Untuk Gus Ipul memang belum punya kendaraan partai, tapi saya percaya orang seperti Gus Ipul banyak dilirik partai," kata Haryadi.
Untuk Khofifah, meski tidak ingin dikesankan menghalangi niat seseorang untuk maju dalam pilkada, namun Haryadi menilai posisi Khofifah yang kini menjabat menteri akan dinilai negatif oleh masyarakat jika nekat mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jatim. Apalagi, Khofifah juga sudah dua kali gagal dan kalah dalam pertarungan pemilihan gubernur.
"Banyak gubernur pengen jadi menteri, ini malah menteri pengen jadi gubernur. Jadi ada kesan ambisi yang didorong oleh rasa dendam. Mengutip istilah teman-teman, orang yang sudah gagal itu ibarat genteng rusak. Meski ditambal tetap tidak akan sempurna jika digunakan," kata Hariyadi. (wah)