Gus Ipul Berikan Bantuan Warga Kurang Mampu dari Beragam Kelompok
Pemerintah Kota Pasuruan cairkan bantuan sosial (Bansos) untuk warga dari beragam kelompok masyarakat. Bansos senilai Rp600 ribu diberikan non tunai melalui transfer rekening.
“Alhamdulillah hari ini bisa kita salurkan bantuan sosial bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu. Semoga bermanfaat,” kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai penyerahan secara simbolik Bansos di Gedung Gradika, Rabu, 19 Oktober 2022.
Menurut Gus Ipul, mereka yang menerima Bansos adalah warga kurang mampu yang belum ter-cover bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
“Pemkot tidak ingin orang yang punya hak tapi tidak dapat. Makanya prioritas kami adalah mereka yang belum mendapatkan bantuan baik dari pusat maupun provinsi,” kata Gus Ipul.
Dari catatan yang ada, setidaknya terdapat 1721 warga Kota Pasuruan yang harus berhak namun hingga saat ini belum tersentuh Bansos dari pusat maupun provinsi.
Untuk data warga, pemerintah saat ini juga menunggu hasil singkronisasi serta survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik.
“Kalau data dari BPS sudah tersaji nanti enak bisa tinggal diambil jadi tidak akan ada lagi yang double juga tidak akan ada mereka yang berhak tapi tidak dapat bantuan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk warga yang kali ini mendapatkan bantuan merupakan mereka yang telah diusulkan oleh lurah yang sebelumnya telah mendapatkan masukkan dari RT/RW setempat.
“Ini sudah diolah tahun lalu. Data sudah masuk dan dianggarkan tahun lalu dan hari ini alhamdulillah bisa dicairkan,” kata Gus Ipul.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kokoh Arie Hidayat mengatakan, warga yang kali ini mendapatkan bantuan di antaranya adalah wanita rawan sosial 19 orang.
Kemudian kaum Duafa 39 orang, yatim prioritas yang kena Covid 19 orang, yatim piatu 40 orang, lansia potensial 8 orang, lansia terlantar 2 orang, penyandang disabilitas 19 orang serta pejuang 75 orang.
“Selain itu juga ada hibah lembaga yang hari ini disalurkan yakni untuk LVRI, Pepabri dan beberapa lembaga lainnya. Juga ada bantuan alat bantu untuk disabilitas,” kata Kokoh.
Advertisement