Gus Ipul Bahagia 'Dijodohkan' dengan Puti Guntur di Pilgub Jatim
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi mendapatkan pendamping untuk Pilgub Jawa Timur. Politisi PKB ini akhirnya disandikan dengan Hj Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, alias Puti Guntur.
Gus Ipul pun mengaku bahagia disandingkan dengan Puti. "Saya melihat wajah-wajah orang kaget dan bahagia di sini (sambil nunjuk ke wartawan). Pasti kaget karena saya mendapatkan pendamping yang segar, cantik, cerdas, pejuang rakyat, pejuang perubahan, pekerja keras, salah seorang srikandi Republik yang terbaik, dan muda pula," ujar Gus Ipul, Rabu (10/1/2017).
Gus Ipul sendiri mengaku kaget ketika disandingkan Puti Guntur. "Tapi kami juga insya Allah bahagia," ujar Gus Ipul.
Menurut Wagub Jatim ini, tidak akan ada satu hal pun yang terjadi di luar kehendak Allah, Sang Pencipta, Sang Maha Perkasa lagi Bijaksana. kata Gus Ipul, majunya dirinya bersama Mba Puti adalah takdir Allah.
"Kedua, saya berpartisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur ini karena para kyai merestui saya. Alhamdulillah, kami berdua sebagai pasangan, saya dan Mbak Puti, mendapatkan restu para kyai. Tanpa itu kami tak akan memaksakan diri. Kami syukuri ini," tambah Gus Ipul.
Yang ketiga kata Gus Ipul, Jawa Timur ini adalah tempat bumi para penjaga NKRI, perawat Pancasila, penjaga kemajemukan, para pemersatu bangsa. Jawa Timur adalah Ini bumi Sang Pendiri Republik, Sang Proklamator. Ini juga bumi para pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia dan salah satu yang tertua yaitu Nahdlatul Ulama. "Ini Bumi Merah Putih. Kami bersyukur bahwa kamu berdua diterima dan direstui oleh para pembela Merah Putih itu," terangnya.
"Karena itulah di tengah rasa kaget kami yang masih tersisa, kami bahagia. Bersyukur," pungkas Gus Ipul.
Puti adalah putri dari Guntur Soekarnoputra. Berbeda dengan ayahnya, Puti memilih terjun ke politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan. Puti Guntur saat ini menjadi anggota dewan komisi X DPR periode 2009-2014. Wanita kelahiran 26 Juni 1971 tersebut menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Fatmawati dan Ketua Yayasan Wildan. (amr)