Gus Ipul Apresiasi Film Bid’ah Cinta
Surabaya: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberi apresiasi kepada salah satu sinema karya anak bangsa, yakni film berjudul Bid’ah Cinta. Gus Ipul mengatakan, film ini mencoba menangkap sisi lain dan hal-hal yang ada dalam kehidupan sehari-hari, mencoba menangkap perbedaan dalam sebuah hubungan beda keyakinan, yang dimana perbedaan itu menjadi indah.
Pujian itu disampaikan Gus Ipul, Movie Talkshow “Bid’ah Cinta yang mengangkat tema Satu agama, beda perspektif. Memotret cara pandang beragama masyarakat melalui sebuah film di Sport Centre Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Selasa (14/3).
Gus Ipul mengatakan, film ini menarik karena memberi kita contoh bahwa cinta dapat membuat sebuah perbedaan menjadi indah dan tidak akan bisa dipisahkan. “Perbedaan ini sebagai sebuah Sunatullah, sebagai sebuah hal yang diciptakan Allah untuk kita syukuri, kita pelihara, dan kita rawat dengan cara yang baik dan benar” katanya.
Gus Ipul juga mendorong para anak bangsa untuk terus menciptakan karya-karya yang hebat dan mendidik berdasarkan realita kehidupan disekitarnya. Dengan begitu, masyarakat akan semakin suka dan mengkonsumsi karya-karya mereka. Apalagi saat ini banyak sekali serbuan film-film asing yang membawa budaya masing-masing.
Film Bid'ah Cinta mengangkat cerita cinta antara dua perbedaan pendapat di kalangan umat Islam sehingga rentan menimbulkan perpecahan. Nurman Hakim mengatakan, film ini mencoba mengangkat fenomena bid'ah yang kerap jadi polemik di masyarakat yang dikemas secara asyik.
Film Bid'ah Cinta berkisah tentang hubungan sejoli yang dibalut persoalan pemahaman agama. Tentang Kamal (Dimas Aditya) yang jatuh hati pada Khalida (Ayushita). Hubungan mereka terhalang restu keluarga yang punya pandangan saling bertolak belakang terhadap praktik keislaman. Misalnya soal perayaan Maulid Nabi, malam Nisyfu Syaban, doa Qunut, hingga tahlilan.
Film ini dibintangi Dimas Aditya dan Ayushita, Dewi Irawan, Alex Abbad, Jajang C Noer, Ibnu Jamil, Tanta Ginting, Karlina Inawati, Khiva Iskak, Fuad Idris, Ronny P Tjandra, dan Yoga Pratama. (frd)