Gus Ipul ajak Pemuda Lebih Disiplin
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggugah para anak muda untuk senantiasa menjaga karunia Tuhan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa. Salah satu caranya dengan meneguhkan disiplin dalam segala sisi kehidupan.
Ajakan Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, itu disampaikan kepada segenap anak muda yang Sabtu 10 Februari 2018 hadir dalam seminar "Aku dan Indonesiaku". Acara tersebut digelar di Auditorium Benidictus Universitas Widya Mandala, Surabaya.
"Kita sebagai bangsa harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Lahir sudah sebagai warga bangsa yag membawa warisan tak ternilai. Kekayaan luar biasa yang berupa sumber daya alam. Kita lahir di belahan dunia yang menjelma ratna mutu manikam," katanya.
Setelah para founding fathers memperjuangkan kemerdekan dengan mempertaruhkan jiwa dan raga, ujar Gus Ipul, maka kewajiban generasi penerus untuk menjaganya. "Kita bangsa yang diwarisi sda dan sdm yang luar biasa agar dapat mengisi kemerdekaan," kata Gus Ipul.
Bangsa ini merdeka, lanjut Gus Ipul, secara ideologis sudah menganut ideologi Pancasila. Di bidang politik, kaptanya, berasaskan musyawarah. "Indonesia ada karena musyawarah. Kongres pemuda ada juga karena musyawarah. Cari titik temu bukan titik pisah," katanya.
Selanjutnya, kata Gus Ipul, asas ekonomi bangsa Indonesia koperasi. "Ekonomi kerjasama. Sama-sama maju. Boleh tidak sama tapi bisa sama-sama maju. Sekarang eranya ekonomi berbagi. Ekonomi kolaborasi. Enomic sharing," seru Gus Ipul.
Untuk mewujudkan cita-cita bangsa, kata bacagub Jatim yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini, salah satu cara terpenting adalah memperkuat disiplin. Sebab, katanya, tak ada negara maju di belahan dunia mana pun tanpa kedisiplinan.
"Disiplin harus ditegakkan di semua tempat. Kita harus tetap berdisiplin meski sedang berada di rumah. Lebih-lebih ketika kita berkegiatan di kantor. Tanpa disiplin, kita akan sulit mencapai target. Tanpa disiplin, target produksi sulit tercapai," jelas Gus Ipul.
Terlebih, lanjut Gus Ipul, disiplin di jalan raya. Tak berdisiplin di jalan raya, katanya, bukan hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga bisa mengancam keselamatan orang lain. "Maka kedisplinan di jalan raya adalah cermin budaya bangsa," kata Gus Ipul.
Selain disiplin, tambah Gus Ipul, adalah meningkatkab pengetahuan dan keterampilan agar kalangan muda dapat memiliki daya saing. Daya saing yang bagus, ujarnya, tak cuma mengandalkan keunggulan komparatif tetapi juga keunggulan kompetitif.
"Yang tak kalah penting setelah disiplon dan daya saing, adalah komitmen kita sebagai anak bangsa untuk selalu memupuk rasa cinta tanah air. Mungkin ini terkesan klise tapi sangat menentukan keutuhan negara bangsa, negara kita Indonesia," pungkas Gus Ipul. (wah)
Advertisement