Gus Ipul Ajak Muslimat Amankan Air
Jombang: Jawa Timur termasuk daerah yang padat penduduk dan perlu menampung air untuk masa depan. Untuk para Muslimat diimbau untuk membuat resapan air dengan membuat lubang di depan rumah masing-masing lebar 12 meter kedalaman satu meter kemudian dimasuki sampah organik bekas-bekas masak dan ditutup, cara ini dapat meresap air.
Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menghadiri Pengajian Muslimat Cabang Jombang Rutin Selasa Pahing, di Candi Mulyo Jombang, Selasa (28/3) sore.
Menurut Gus Ipul, banyak masalah di tengah masyarakat yang harus ditanggulangi, mulai masalah sampah, juga banjir yang sedang dalam proses penyelesaian. “Sekarang ini banyak gizi buruk dan berbagai penyakit. Salah satu penyebabnya keluarga kurang perhatian kepada putera-puterinya terutama dalam hal kecukupan gizi dan protein,” katanya.
Gus Ipul mengatakan, sebenarnya penyakit apapun intinya terletak pada kemampuan para orang tua untuk bisa mendidik anak sejak di kandungan sampai lahir dan dewasa. Perlu diketahui bahwa penyakit Kusta bukan kutukan bisa disembuhkan, begitu pula penyakit TBC, gizi buruk semua bisa disembuhkan asal orang tuanya peduli dan punya ilmu untuk mendidik putera-puterinya. Keluarga yang baik Insya Allah dijauhkan dari segala bahaya, termasuk bahaya narkoba
Ada tiga hal yang diharapkan dalam majelis ini, yaitu pertama ditambah ilmunya. Orang yang takut kepada Allah yang punya ilmu, dan orang yang punya ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah. Mudah-mudahan yang datang dalam majelis ini diangkat derajatnya oleh Allah SWT karena ilmunya tambah.
Majelis seperti ini yang membuat Jatim maju, karena melalui pengajian ini yang hadir diajak memahami segala hal yang berkaitan dengan agama, sekaligus urusan dunia. Sehingga selamat dunia sampai akherat.
Dengan tambahan ilmu, diharapkan yang hadir juga dapat ngurusi dunia sebab hal-hal yang berkaitan dengan akherat diurusi di dunia. Pesan Gus Ipul, selama di dunia ini harus punya keluarga yang baik, yaitu, yang pertama dekat dengan Allah. Kedua, keluarga yang punya ilmu cukup sehingga mengerti dan bisa membina keluarganya dengan baik.
Melalui majelis ini, selain tambah ilmu, juga mengharap keberkahan dari Allah SWT. Setiap keadaan ditambah kebaikan oleh Allah SWT, hidup tambah barokah, meski uang sedikit tapi mencukupi kebutuhan hidupnya.
Ketiga, melalui majelis ini, kerukunan umat bertambah. Hidup tidak terasa nikmat kalau tidak rukun. “Semoga tambah rukun, baik antar keluarga, antar masyarakat, rukun sesama umat manusia maupun antar bangsa, sehingga dapat hidup dengan tenang,” ujar Gus Ipul. (frd)