Gus Ipul Ajak Masyarakat Stop Membeli Rokok Ilegal
Kegiatan sosialisasi terbuka perundang-undangan soal cukai dengan tema "Gempur Rokok Ilegal", yang diselenggarakan Polres Kota Pasuruan berlangsung semarak. Kegiatan menyajikan berbagai jenis perlombaan yang diikuti Satpol PP, BPBD, Dishub, Kepolisian dan Zipur. Acara kemudian dilanjut dengan tarian dan musik berlokasi di Lapangan Wicaksana Laghawa Polres Kota Pasuruan, Sabtu 25 November 2023.
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir memberikan sambutan menyebut salah satu yang menjadi persoalan Kota Pasuruan adalah rokok ilegal.
"Sebenarnya masalah rokok ilegal ini tidak hanya di Pasuruan tetapi di seluruh Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pembangunan itu salah satunya dibiayai oleh pajak salah satunya pajak rokok, yang menghambat pajak rokok ini adalah rokok ilegal maka pemerintah berkepentingan sosialisasi kepada masyarakat agar rokok ilegal ini bisa dibasmi pelan-pelan agar uangnya masuk ke negara.
"Tidak cukup hanya melibatkan masyarakat tetapi kita perlu dukungan dari komponen yang ada termasuk dari TNI, Polri, dari pemerintah daerah dan juga tokoh masyarakat gandeng tangan memberikan penjelasan dan pemahaman ke masyarakat "Stop Membeli Rokok Ilegal," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih untuk Kapolres, Dandim, dan Danyonzipur ikut sosialisasi kepada masyarakat betapa pentingnya rokok ilegal ini kita basmi.
Disampaikan oleh Bea Cukai bahwa pendapatan pajak rokok targetnya 72 triliun dan sampai saat ini masih 52 triliun artinya dalam waktu 2 bulan harus tercapai 20 triliun.
"Ini berat sekali tapi Insya Allah kerja sama seperti ini paling tidak kita mendekati target tersebut dan hasil dari Rp 72 Triliun di setorkan ke Jakarta oleh Jakarta digabung provinsi yang lain semuanya kira-kira Rp 200 Triliun dari Rp 200 Triliun sekian persen dibagi kabupaten kota tentu paling banyak adalah daerah penghasil seperti Kabupaten Pasuruan dapat Rp200 Miliar, Kota Pasuruan hanya dapat Rp29 miliar ada rumusnya untuk perhitungannya," katanya.
Menurutnya dari Rp29 Miliar itu untuk pembelian alat-alat kesehatan, pembelian yang lain dan sebagiannya lagi untuk sosialisasi.
"Kota Pasuruan bisa seperti sekarang ini karena peran bapak ibu sekalian dari TNI, Polri, saya tidak bisa membayangkan kalau tidak ada Bapak Ibu sekalian tentu kita akan kesulitan yang luar biasa, Alhamdulillah kerja Kapolres, Yonzipur, Dandim dan juga teman-teman Marinir dan semua forkopimda kita mengalami kemajuan yang luar biasa dari tahun ke tahun," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan Walikota Pasuruan, Kepala Pol PP, Kepala Dishub, Kepala BPBD, Kapolres, Dandim, Danyonzipur dan diikuti Polres, Zipur, Marinir, Dishub, Satpol PP dan BPBD.