Gus Ipul Ajak Masyarakat Ikut Berpartisipasi Hadapi Perubahan Iklim
Surabaya : Masyarakat harus diajak berperan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah diajak berpartisipasi dalam mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi. Oleh sebab itu, seiring dengan adanya keinginan United States Agency for International Development (USAID) dalam mengantisipasi perubahan iklim, harus diberikan dukungan penuh oleh Pemprov Jatim.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berikan dukungan bagi upaya United States Agency for International Development (USAID) dalam mengantisipasi perubahan iklim. Dukungan diberikan agar masyarakat secara luas juga bisa menyadari pentingnya mengantisipasi perubahan iklim.
"Saat ini kondisi Sungai Brantas mengalami penurunan volume air setiap tahunnya. Hal itu disebabkan oleh semakin berkurangnya sumber mata air yang ada di sekitar Sungai Brantas. Ini adalah faktor perubahan iklim yang harus disadari semua pihak," kata Wagub Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menerima rombongan USAID di Ruang Kerjanya, Jl. Pahlawan 110, Surabaya, Senin 14 Agustus 2017.
Menurut Gus Ipul, Sungai Brantas awalnya memiliki sekitar 218 mata air. Namun jumlahnya saat ini terus berkurang dan bahkan kini hanya menyisakan 110 mata air.
Penurunan sumber mata air ini harus menjadi perhatian serius, karena Sungai Brantas mengairi sektiar 300 ribu Ha sawah dari hulu sampai hilir. Tidak kurang separo masyarakat Jawa Timur juga memanfaatkan Sungai Brantas. Berbagai sektor juga memerlukan Sungai Brantas seperti pertanian, bandara, pelabuhan dan keperluan industri.
Selama ini, USAID sudah bekerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, LSM, keompok masyarakat dan mitra lainnya khususnya untuk mengantisipasi dan mengelola resiko perubahan iklim. USAID sendiri memiliki program yang dinamakan Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK).
Dengan menggunakan pendekatan bentang lahan. APIK bekerja secara langsung bersama masyarakat dan sektor swasta untuk proaktif mengelola resiko bencana yang berhubungan dengan iklim.
Program USAID APIK menggunakan pendekatan bentang lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan menetapkan DAS Brantas sebagai area kerja di Jatim. wagub menerima USAI. (wah)
Advertisement