Gus Ipul Ajak Ibu Nyai dan Tokoh Perempuan di Trenggalek Patuh Seruan Kiai
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri acara Silaturrahim bersama Ibu Nyai dan Tokoh Perempuan Kabupaten Trenggalek, Sabtu 17 Maret 2018.
Pada pertemuan tertutup itu, keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menyampaikan pesan untuk patuh terhadap keinginan kiai.
Menurutnya, satu di antara kunci sukses kehidupan adalah dengan patuh kehendak kiai. "Kalau mau patuh dengan dhawuhnya kiai, Insya Allah akan dibukakan jalan yang terbaik," kata Gus Ipul pada sambutannya.
Gus Ipul lantas mencontohkan karier hidupnya yang tak lepas dari bimbingan para kiai.
Pada saat ia lulus sekolah menengah, ia pada awalnya bercita-cita menjadi guru di pondok pesantren. Namun, paman Gus Dur berpendapat berbeda.
Gus Dur meminta Gus Ipul untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi di Jakarta. Gus Ipul pun mengambil ilmu politik.
"Dengan ikhlas, saya patuh keinginan Gusdur. Meskipun saya berangkat ke Jakarta dengan nangis," candanya..
Hasilnya, Gus Ipul pun akhirnya kenal dengan dunia politik dan kemudian masuk ke partai politik. Mulai dari PDI Perjuangan hingga PKB.
Dia juga terpilih sebagai Ketua Umum PP GP Anshor, Anggota DPR RI, hingga pernah menjabat Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Saat ini, Gus Ipul lantas menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur dua peeiode. "Sehingga, saya di titik ini tak lepas dari arahan kiai," jelasnya.
Sebagai ikhtiar untuk mengawal kehendak kiai inilah pihaknya kemudian memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren. Di antaranya dengan memberikan Bosda dan beasiswa kepada para santri pondok pesantren dalam program pemerintahan provinsi.
"Inilah yang akan kami lanjutkan andai terpilih sebagai gubernur mendatang," ujar calon gubernur nomor urut dua ini.
Pengasuh pondok pesantren Al-Amin Kediri, KH Anwar Iskandar yang juga hadir pada acara tersebut pun mengatakan hal senada.
"Pencalonan Gus Ipul sebagai Calon Gubernur bukan mendadak. Namun ini sudah melalui pertimbangan banyak ulama," urai Kiai Anwar.
"Sehingga, kalau sudah dipilihkan ulama untuk calon pemimpinnya, maka umat tinggal mengikuti. Insya Allah berkah untuk Jawa Timur," tegasnya. (*)
Advertisement