Gus Ipul Ajak HMI Tak Bikin Kegaduhan Baru
Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta kader HMI membatalkan rencana unjuk rasa terkait insiden pembakaran bendera HTI ke PBNU. Polemik bendera harusnya disudahi tanpa terus dipolitisasi.
"Saya membaca viral poster di medsos. Kalau benar poster yang berisi ajakan adinda HMI melakukan demo di PBNU, saya mohon ini dibatalkan saja," kata Gus Ipul, pada wartawan, Kamis 25 Oktober 2018.
Menurut Gus Ipul, pembakaran bendera HTI adalah urusan Banser Garut. Apalagi PBNU juga tegas telah menyerahkan pembakaran ini ke penegak hukum.
Pandangan hukum dan landasan dalil terkait pembakaran bendera juga telah dikeluarkan PBNU sehingga polemik ini tidak perlu lagi diperdebatkan lagi.
"Kita boleh berbeda dengan pihak manapun. Tetapi reaksinya juga harus tepat.
Apalagi ini urusan Banser di Garut. NU sikapnya juga jelas menyerahkan proses hukum dan ada landasan dan pandangan NU tentang kalimat Tauhid itu sudah cukup jelas," ujar Gus Ipul.
Karenanya, Gus Ipul menilai, aspirasi kader HMI berunjuk rasa di PBNU untuk membubarkan Banser adalah tindakan yang kurang proporsional dan dikhawatirkan malah memicu kegaduhan baru.
"Jangan sampai ada reaksi yang tidak proporsional dan salah alamat. Demo ke PBNU dan membubarkan Ansor malah akan membuat kegaduhan baru," kata Gus Ipul.
Terkait pembakaran bendera HTI, semua pihak sudah menyayangkannya. Jangan sampai reaksi yang salah malah akan memicu kegaduhan baru dan memecah belah umat. (man)