Gus Ipul Ajak Binaan Medaeng Tak Putus Asa Tinggal di Hotel Predoi
Surabaya: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan tentang tidak bolehnya boncengan tiga. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Khataman Al-Quran oleh warga binaan pemasyarakatan, Masjid Rutan Klas 1 Medaeng, Surabaya, Kamis (20/4) pagi.
Dalam kesempatan itu, ia turut menyapa warga binaan dan juga mendengarkan pembacaan Al-Quran mereka.
"Saya mengerti kalau boncengan tiga tidak boleh. Yang saya tak mengerti, kalau bapak polisi ada di sana," terang Gus Ipul sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Plt Kakanwil Hukum dan HAM Jatim Ajar Anggono yang juga hadir menyampaikan dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu upaya pembinaan, baik spiritual maupun mental bagi para penghuni lapas maupun rutan di Indonesia.
Ajar menyebutkan, di Jatim sendiri khataman ini diadakan di 36 unit lapas dan rutan. Setiap unitnya, terdapat 120 peserta pengkhatam Al-Quran. "Total di Jatim jadi awkitar
Gus Ipul mengajak warga binaan untuk tidak berputus asa, meskipun masih tinggal di hotel predoi. "Allah memerintahkan untuk tidak berputus asa dengan rahmat Allah SWT," paparnya
Ia mengharapkan, warga binaan dapat berbenah diri. Salah satunya dengan tekun membaca Al-Quran bagi yang berumat Islam. Selain itu, setelah keluar nantinya, mantan warga binaan ini dapat menyampaikan pesan positif ke masyarakatnya.
Gus Ipul melihat dari tahun ke tahun jumlah warga binaan semakin meningkat.
Trennya, lanjutnya, masih didominasi karena pengguna dan bandar narkoba. "Sehingga keluar nanti mereka, mantan warga binaan ini dapat menyuluhkan. Di antaranya dengan menjauhi narkoba," paparnya.
Di samping itu, Gus Ipul juga memantau sarana dan prasarana dalam Rutan Klas 1 Medaeng itu. Ada beberapa keluhan yang diterimanya, yakni sel yang terlalu sempit.
Menanggapi hal itu, ia menerangkan Pemerintah Provinsi Jatim tengah membahas tebtabg penambahan rutan dan lapas di Jatim.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Pemasyrakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Harun Sulistianto. Ia mengatakan, wacana itu masih dibahas. Termasuk lokasi di mana rutan tambahan itu akan dibangun.
"Pastinya, Pemprov Jatim akan menyediakan lahan lnya, sedangkan pembiayaannya dari kementerian," tuturnya. (ris)