Gus Iim Berpulang, Ini Suasana Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar
Kabar duka datang dari keluarga KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Adiknya, Hasyim Wahid atau yang biasa dikenal dengan sebutan Gus Iim wafat pada Sabtu, 1 Agustus 2020.
Dari pantauan Ngopibareng.id pukul 17.04, Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar dipenuhi karangan bunga. Khususnya dari sejumlah tokoh. Salah satunya dari Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan.
Dari dalam pondok terdengar suara lantunan ayat suci Alquran dari sejumlah santri yang mengaji. Pintu gerbang pun dijaga sejumlah petugas keamanan lengkap dengan maskernya. Sayang, pada saat itu pihak wartawan belum diperbolehkan meminta konfirmasi persiapan pemakaman sesuai perintah dari pihak ndalem.
Sementara itu, Gus Iim rencananya akan dimakamkan di dekat makam sepupunya, KH Abdul Wahid Aziz Bisri. Hal tersebut berdasarkan wasiatnya sebelum meninggal. Keduanya sering menghabiskan waktu bersama sejak kecil. Bahkan ketika sama-sama pindah ke Jakarta.
Makamnya sendiri sudah disiapkan pihak keluarga sejak pagi, yaitu berlokasi di belakang sebelah kiri Masjid Jami’ Pondok Denanyar, Pondok Mamba’ul Ma’arif.
Pondok Mambaul Ma’arif sendiri didirikan pada tahun 1917 oleh KH. Bishri Sansuri. Beliau adalah murid dari KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng.
Awalnya, yang dibangun di Denanyar hanyalah pondok pesantren putra. Tiga tahun setelah itu, pondok putri pun dibangun. Tak selang beberapa lama, pondok menjadi berkembang. Tercatat sudah berdiri Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Advertisement