Gus Idris Pasuruan Bantah Istrinya Dukung Prabowo
Sejumlah Kiai dan para keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) mengaku namanya dicomot dan diklaim telah mendukung pasangan calon Presiden dan wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Beberapa diantara mereka membantah telah memberikan dukung pada Prabowo-Sandi.
"Saya tadi dilapori Bu Nyai (Oni Idris Hamid) bahwa namanya dicomot dan dibawa-bawa untuk mendukung Pak Prabowo-Sandi. Padahal faktanya Bu Nyai ada di rumah tidak ikut ke Jakarta," kata KH Idris Hamid (Gus Idris) pengasuh pesantren Salafiyah dan Bayt Al Hikmah Pasuruan, Jumat 30 November 2018.
Sebelumnya pada Rabu 28 November 2018 malam, sejumlah ulama yang mengatasnamakan keturunan pendiri NU memberikan dukungannya Prabowo-Sandiaga. Mereka datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV Jakarta untuk mendeklarasikan dukungan. Mereka datang dengan dipimpin KH Irfan Yusuf Hasyim dan KH Hasyim Karim.
"Kami bangga bagaimana fokus (Prabowo-Sandiaga) mengatasi persoalan ekonomi," kata KH Hasyim Karim, yang mengaku sebagai cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri di kediaman Prabowo.
Menurut Gus Idris, beberapa waktu lalu saudara Istrinya memang datang ke pasuruan untuk mengajak deklarasi mendukung Prabowo ke Jakarta. Istri Gus Idris, Nyai Oni Idris Hamid memang masih keturunan dari KH Wahab Hasbullah (salah satu pendiri NU). Namun ajakan itu telah ditolak secara halus. Penolakan dilakukan karena sebagai istri, maka pilihan politik sepenuhnya tergantung pada suami dalam hal ini Gus Idris. Di sisi lain, Istri Gus Idris tidak mau membuat umat bingung jika menjadi penggerak dukungan pada salah satu kandidat. "Soal politik, istri saya ikut saya. Sedangkan saya soal politik ikut apa keputusan pada Kiai sepuh. Keputusan-keputusan Kiai sepuh inilah yang akan saya jalankan," kata Gus Idris tanpa mau merinci arah dukungan pada Kiai sepuh di Jawa Timur. (man)