Gus Hans Daftar ke PDIP, Golkar Surabaya Akui Belum Komunikasi
Wakil Ketua bidang PP IV Golkar Jatim, KH Zahrul Azhar As’ad atau Gus Hans mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu 22 Agustus 2020 pagi tadi. Kedatangan mantan jubir Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub 2018 itu untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya pada pilwali, 9 Desember 2020 mendatang.
Ihwal pendaftaran ke DPP PDIP, ternyata Golkar sebagai partai yang menaunginya mengaku tidak tahu langkah Gus Hans. Ketua Golkar Surabaya, Arif Fathoni, mengatakan dirinya belum berkomunikasi terkait dengan langkah politik Gus Hans yang mendaftar dan merapat ke PDI Perjuangan. Maka itu, Toni tak mau berkomentar terlalu jauh.
“Saya belum berkomunikasi dengan GH perihal itu, jadi saya memilih untuk tidak berkomentar dulu ya,” kata Toni, Sabtu 22 Agustus 2020.
Ketika disinggung mengenai berpindahnya Golkar ke Koalisi PDIP karena langkah Gus Hans, Toni mengaku tetap tunduk pada perintah partainya. Menurutnya, hingga saat ini pimpinan pusat Golkar masih memberikan dukungan penuh kepada Machfud Arifin untuk maju dalam Pilwali Kota Surabaya.
“Yang pasti surat tugas DPP Partai Golkar ke Pak MA masih tetap. Masih belum berubah untuk ke MA. Tugas kami di sini mengamankan amanat tersebut,” katanya.
Sebelumnya, pada Jumat 21 Agustus 2020 malam, Gus Hans mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Surabaya untuk mengkomunikasikan pendaftarannya sebagai bacawali di Pilwali Surabaya. Setelah dari DPD, pagi ini ia bergegas ke DPP PDIP untuk mendaftar, sebab jadwal pendaftaran di DPD sudah tutup.
Informasi itu disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Timur Deni Wicaksono. Ia mengatakan, Gus Hans harus meminta surat pengantar dari Kusnadi untuk dibawa ke DPP.
"Komunikasi awal beliau ingin maju sebagai bacalon wawali di Surabaya. Namun karena pendaftaran di DPD PDIP sudah ditutup, maka kita arahkan untuk daftar ke DPP," kata Deni, Jumat 21 Agustus 2020.