Gus Hans Daftar ke PDIP, Golkar: Dia Kami Ajukan Wakilnya Pak MA
Langkah KH Zahrul Azhar As’ad atau Gus Hans yang mendaftar ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan sebagai bakal calon Wakil Walikota Surabaya, tampaknya membuat partai Golkar bingung. Bagaimana tidak, saat ini Gus Hans masih terdaftar sebagai Wakil Ketua Bidang PP IV Golkar Jawa Timur.
Tak hanya itu, ternyata Golkar juga mengajukan Gus Hans sebagai Calon Wakil Walikota dari Machfud Arifin. Calon Walikota yang diusung oleh Golkar pada Pilwali Kota Surabaya pada 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Golkar Surabaya Arif Fathoni. Menurutnya, Gus Hans adalah salah satu kader terbaik Golkar yang direkomendasikan oleh partai berlambang Pohon Beringin itu untuk mendampingi mantan Kapolda Jatim tersebut.
Bahkan menurutnya, saat ini nama Gus Hans sudah berada di tangan Machfud Arifin untuk diseleksi dan dipilih. Meski begitu, Gus Hans masih harus bersaing dengan beberapa nama lain yang juga diajukan oleh tujuh partai koalisi lainnya.
“Kita merekomendasikan nama GH untuk menjadi calon wakil walikota Pak MA. Andaikata tidak dipilih tentu kita kecewa. Namun, kami harus berbesar hati karena Golkar bersama dengan tujuh Parpol lain sejak awal sudah mengusung Pak MA,” kata Toni, Sabtu 22 Agustus 2020.
Ihwal datangnya Gus Hans ke PDI Perjuangan membuat geopolitik di Kota Surabaya mulai goyah. Mendaftarnya Gus Hans ke PDI Perjuangan diindikasikan bahwa Golkar akan masuk dalam koalisi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Namun, isu tersebut ditepis oleh Toni. Menurut Toni, hingga saat ini partai Golkar Surabaya masih tegak lurus pada keputusan pimpinan pusat Golkar untuk mendukung Machfud Arifin di Pilwali Surabaya tahun ini.
“Saya sih tidak mau berandai-andai ya. Tapi yang pasti sampai saat ini surat tugas dari DPP tetap ke Pak MA. Surat itu belum berubah. Maka tugas kami di daerah adalah mengamankan hal tersebut dengan penuh kehormatan,” katanya.
Sebelumnya, Arif Fathoni juga mengaku bahwa dirinya sebagai pimpinan Golkar di Kota Surabaya belum berkomunikasi dengan Gus Hans terkait pendaftaran mantan jubir Khofifah Indar Parawansa itu ke PDI Perjuangan.