Gus Dur pun Berpengaruh di Luar Jawa, Ini Buktinya
Pengaruh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ternyata tak hanya di Jawa. Di luar Jawa, seperti Sulawesi Utara, banyak di antara yang mengagumi ajaran dan nilai-nilai Keislaman yang digariskan Gus Dur.Berikut pantauan ngopibareng.id.
Nahdliyin Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, misalnya, menggelar Haul ke-8 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Gedung Adat Bobakidan, Kotamobagu. Agenda haul yang bertepatan dengan sewindu wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-4 itu berlangsung Jumat (29/12/2017) mulai pukul 19.00 WITA.
Menariknya, meski selama hidupnya, Sang Pluralis, Humanis, Tokoh, Ulama dan Guru Bangsa (KH Abdurrahman Wahid) tidak pernah bertatap muka langsung dengan sebagian besar undangan yang hadir pada malam itu, namun kecintaan warga Kotamobagu begitu besar kepada cucu pendiri NU (Hadratusyekh KH Hasyim Asy'ari).
Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat yang hadir memberikan doa kepada putra pahlawan Nasional (KH Wahid Hasyim) tersebut.
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerja keras panitia sebagaimana diterangkan oleh Ustadz Idrus Usman selaku ketua panitia dalam kegiatan ini yang sangat mengapresiasi kinerja panitia dan berharap kegiatan haul Gus Dur seperti ini dapat menjadi agenda tahunan di Kotamobagu.
"Terimah kasih kepada panitia, wabil khusus Rekan/Rekanita IPNU-IPPNU Kotamobagu serta Sahabat/Sahabiyah PMII Bolaang Mongondow (Bolmong) yang sudah banyak membantu sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik," kata Ustad Idrus.
Pihaknya juga berterimakasih kepada Majelis Dzikir Nurul Khaairat Kotamobagu yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Saya berharap kegiatan Haul Gus Dur seperti ini dapat menjadi agenda tahunan Nahdliyin Kotamobagu dan Sulawesi Utara pada umumnya," tutup Koordinator Gusdurian Bolmong Raya tersebut.
Kegiatan yang mengundang warga NU se-Bolaang Mongondow Raya ini adalah hasil kerjasama antara PCNU, Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU-IPPNU Kotamobagu, PMII Bolmong dan PKB Kotamobagu.
Kegiatan dimulai dengan sambutan-sambutan, pembacaan manaqib, tahlil, shalawatan, doa bersama untuk kemaslahatan bangsa dan negara yang dipimpin langsung oleh Mustasyar PCNU Kotamobagu Habib Moh Naim Aldjufri.
Kegiatan ditutup dengan Parade Puisi oleh Komunitas Literasik Bolaang Mongondow Raya diiringi dengan lantunan akustik dari grup band Beranda Rumah Mangga. (adi)
Advertisement