Gus Dur Diziarahi Beribu Orang Saban Hari? Ini Alasannya
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi tujuan kunjungan ziarah wali. Tak hanya pada saat bulan diperingati haulnya, bulan Desember. Meski telah memasuki bulan Januari, nuansa masyarakat untuk menziarahi Gus Dur di kompleks Makam Tebuireng Jombang, tak berubah.
"Beberapa saat tadi, seorang tamu datang ke rumah. Ia bercerita tentang perjalanannya selama 7 hari dalam rangka ziarah Walisongo, sampai ke mbah Kholil di Madura. Mereka menambah satu wali lagi. Yaitu Gus Dur. Jadi sekarang " bukan lagi ziarah Wali Sanga, tetapi Wali Sepuluh". Katanya dengan bangga dan bahagia," tutur KH Husein Muhammad, sahabat dekat Gus Dur.
Lalu dia melanjutkan ceritanya: "Gus Dur itu luar biasa ya?. Kuburannya amat sederhana, tetapi tak pernah sepi dari peziarah dalam jumlah yang tak sedikit. Ribuan. Bukankah beliau seorang Wali?, tanyanya.
Aku hanya bilang : "Gus Dur adalah orang Indonesia yang namanya masih terus disebut-sebut dan didoakan banyak sekali orang sejak ia pulang. Tempat istirahnya tiap hari dijunjungi tidak kurang dari 3000 orang sampai sekarang. Mereka bersimpuh di depan pusara itu sambil memohon kepada Allah agar mencurahkan kasih sayang (rahmat) untuk Gus Dur.
"Pikiran-pikirannya masih ditulis, didiskusikan, diseminarkan, dan dikagumi banyak orang hingga saat ini. Ya. Saya setuju Gus Dur adalah wali ke 10. Saya tak meragukan ini."
Si tamu memotong : Nah, bagaimana Gus Dur bisa demikian, Kiai?. Dia memanggil aku begitu.
Aku terdiam. Aku mengingat-ingat dan merenung. Nah, adikku di Jombang, mengingatkan aku tentang sebuah hadits.
Nabi berkata :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ : إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ ، قَالَ : فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ، ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ : إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، قَالَ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ ،
"Jika Allah mencintai hamba-Nya, Dia memanggil Jibril lalu mengatakan : "Aku mencintai si A. Maka cintailah dia. Jibrilpun mencintainya. Kemudian dia menyampaikan kepada para penghuni langit : "Allah mencintai si A. Maka cintailah dia. Para penghuni langit itu pun mencintainya. Lalu diapun dicintai para penghuni bumi".
Masya Allah. Dia mengangguk-angguk dengan wajah penuh kekaguman. Jadi?
Jadi soal mengapa dan bagaimana bisa Gus Dur diziarahi beribu orang adalah Cinta. Gus Dur mencintai manusia dengan tulus. Melayani dan menggembirakan hati mereka yang luka. Itu rahasianya. Para wali yang diziarahi juga demikian. Gus Dur besar sendiri meski andai pun tak jadi presiden. Beliau lebih besar dari Presiden.
Lalu aku bilang :
Siapa yang mencintai akan dicintai
Siapa yang membenci akan dibenci
Ini hukum kehidupan. Aku menambahkan :
الانسان مجبول بحب من احسن اليه. وببغض من اساء اليه.
"Manusia diberi sifat senang orang yang berbuat baik kepadanya dan tidak senang kepada orang yang berbuat jahat/buruk kepadanya".
Aku melihat wajah tamu itu berbinar-binar, dengan senyum dikulum. Lalu pamit pulang.
Demikian catatan KH Husein Muhammad.