Gus Baha': Semangat Beribadah, Banggalah terhadap Ketaatan
KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha') mengingatkan, selagi umat Muslim bersemangat melakukan ibadah, maka umat Muslim tersebut menjadi kebanggaan dalam agama. Bangga terhadap ketaatan bukan kemaksiatan.
"Indonesia adalah Negara yang warganya sangat bersemangat melakukan ibadah. Maka, kita sebagai warga Indonesia harus bangga. Bangga terhadap ketaatan bukan kemaksiatan," tutur Gus Baha' dalam pengajian yang dilansir youtube.
Pengasuh Pesantren Al-Quran Narukan Rembang mencontohkan tentang ibadah haji. Menurutnya, ibadah haji memang merupakan ibadah yang khusus. Sehingga semangat untuk melakukannya jadi luar biasa, tidak seperti ibadah yang lain.
"Melakukan sesuatu lillahita’ala (karena Allah semata) merupakan hal yang sangat sulit. Dalam ibadah pun kadang lebih banyak karena terpaksa, semisal ketika menunaikan solat dan puasa. Bahkan, kadang enggan untuk menunaikannya.
"Nah, Ibadah haji adalah ibadah yang tidak karena terpaksa justru itu menjadi cita-cita. Tidak sedikit orang bercita-cita ingin pergi melaksanaan haji. Ini terbukti dengan fakta antrian pelaksanaan haji. Saking antrinya, di sebagian daerah untuk melaksanakan haji harus menunggu sampai puluhan tahun, sebagaimana yang dijelaskan di atas.
Dijelaskan Gus Baha, zaman akhir ini dunia tambah rusak. Zaman semakin berkembang bukan tambah baik, justru semakin rusak. Menurutnya, di zaman akhir ini apa saja bisa jadi fitnah. Namun tetap ada orang saleh. Bukan karena orang itu hebat sehingga tetap menjadi saleh di akhir zaman, karena memang Allah memiliki sifat al-Hadi, Maha Pemberi Petunjuk.
Seperti Negara kita, Indonesia, orang saleh tetap saja banyak di akhir zaman yang penuh fitnah ini. Karena orang beribadah tambah banyak. Buktinya, orang haji di Indonesia sampai antri puluhan tahun. Padahal biayanya 36 juta. Ini karena saking hobinya beribadah.
Oleh sebab itu, Gus Baha’ menyampaikan, “Maka banggalah jadi warga Indonesia”.
Karena di zaman akhir yang semakin rusak sebab merebaknya fitnah, warga Indonesia tetap suka beribadah, khususnya ibadah haji meski harus ngantri berlama-lama.