Gus Baha Bongkar Kesaktian La Illaha Illallah di Lamongan
Gus Baha, ulama ahli tafsir al-Quran membongkar manfaat kalimat tauhid La illaha Illallah di Ponpes Miftahul Qulub, Jalan Kiai Amin, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Minggu, 6 Nopember 2022.
Kiai kharismatik sekaligus sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah ini hadir di acara Haul ke 14KH Asyiqin Ghozali dan Hj Umu Shofiyatur Rohmah, pendiri ponpes yang kini diasuh oleh Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul. Rouf.
Gus Baha, pemilik nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nur Salim itu membeberkan. Kalimat La illaha Illallah adalah kalimat sakral. Bahwa, kalimat tauhid ini adalah solusi semua permasalahan. Tentu, jika manusia mati dengan iman dan membawa La illaha Illallah.
Disebutkan Gus Baha, hampir semua ulama mengatakan, orang kafir sudah 70 tahun atau 80 tahun, sekali melafazkan La illaha Illallah dosa kekafirannya hilang atau diampuni oleh Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
"Padahal kafir adalah dosa paling besar. Itu saja masih diampuni Allah. Apalagi orang yang selalu melafazkan La illlaha Illallah sepanjang umurnya. Ini luar biasa," tuturnya
Intinya, lanjut Gus Baha, Allah menciptakan surga sebegitu mewahnya itu, targetnya hanya satu, yaitu untuk iorang yang melafazkan La illaha Illallah Muhammadurrosulallah. Dan membuat neraka yang dahsyat itu juga hanya bagi orang yang menolak La illaha Illallah.
"Nanti, Dajal yang begitu sibuknya, targetnya hanya satu tujuannya, biar orang bisa tercerabut dari La illaha illalallah. Jadi fitnah apapun besarnya, tragedi korupsi, tragedi kemanusiaan atau apa saja tidak bisa mengalahkan kesaktiannya La illaha Illallah, " tandasnya.
Murid ulama besar KH Maimun Zubair memberikan contoh paling gampang, orang kalau mau hendak meninggal dunia biasanya orientasi fiqihnya banyak.
Mungkin tersiksa karena utangnya banyak, tersiksa karena anaknya masih belum saleh atau mungkin tersiksa mempunyai masalah belum.selesai. Tetapi, semua ketersiksaan itu pasti ada ada solusi. Asal, manusia mati dalam alal iman La illaha Illallah Muhammadurrosulallah.
"Banyak riwayat mengatakan, orang mati masih banyak menanggung permasalahan, dan matinya membawa alal iman La Iillaha Illalah dan mendapat ridlo dari Allah, segalanya akan diselesaikan Allah di akherat, " imbuhnya.
Untuk ini, Gus Baha menyebutkan banyak riwayat menjelaskan, ada orang hutangnya banyak tidak bisa membayar sampai ia meninggal. Ketika di akherat orang yang berhutang ini masih ditagih oleh orang yang menghutangi.
Singkat cerita, oleh Allah keduanya ditunjukkan surga yang begitu mewah. Orang yang menghutangi bertanya untuk siapa surga yang mewah tersebut. Dam dijawab oleh Allah, bahwa surga itu untuk orang yang menghalalkan orang yang berutang tetapi tidak bisa melunasi.
'Seketika juga si penanya tadi menghalalkan utang orang ynag berutang tadi, dan Allah memasukkan mereka berdua ke surga. Jadi, intinya kalimat La. Illaha Illallah itu solusi untuk problem apa saja, "katanya.
Diyakinkan lagi oleh Gus Baha dengan mengibaratkan, ada ASN Lamongan diundang seribu orang dibanding satu bupati yang mengundang. Pasti ASN itu akan mendatangi satu bupati.
Demikian juga dengan La illaha Illallah. Jika satu timbangan manusia ada La illaha Illallah dan satu timbangan ada banyak kesalahan, pasti malaikat tidak akan berani tidak mempertimbangkan timbangan yang ada La illaha Illallah.
"Kalau sampaikan menhalahkan La. illaha Illallah berarti mengabaikan La. Illaha Illallah. Sedang banyak fakta cerita baha barokah La illaha Illallah itu tidak akan ada timbangan yangbisa mengalahkan La. Illaha Illallah, "pungkasnya.
Diketahui, haul di Ponpes Mictakhul Qulub dihadiri ribuan masa. Haul juga menghadirkan sejumlah habib. Turut hadir Bupati Yuhronur Efendi, Wabub Abdul Touf selaku tuan rumah, Sekkab Nalikan sejumlah OPD dan camat serta anggota Forkompimda dan para ulama. Acara haul juga dimeriahkan salawatan dan drumband