Gus Ali 'Suwuk' Ustaz Abdul Somad, Ini Faktanya
KH Agoes Ali Masyhuri, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, memberikan doa khusus kepada Ustaz Abdul Somad (UAS), juru dakwah populer saat ini. Gus Ali, panggilan akrab Pengasuh Pesantren Progresif Lebo Sidoarjo melakukan "suwuk", doa di atas kepada UAS, di gedung PWNU Jawa Timur di Surabaya, Selasa 23 Februari 2021.
Faktanya, sebagaimana disaksikan Ngopibareng.id, para masyayikh, sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) sedang melakukan vaksinasi Covid-19, dalam rangkaian Hari Lahir ke-98 Nahdlatul Ulama. Sejumlah kiai sepuh, seperti KH Anwar Manshur (Rais Syuriah), Gus Ali, KH Anwar Iskandar, KH Marzuki Mustamr (Ketua PWNU), siang itu.
Setelah melakukan vaksinasi yang difasilitas Asosiasi Rumah Sakit NU se-Jawa Timur, didukung Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, para kiai sepuh menunggu reaksi 30 menit di ruang VIP. Saat para masyayikh berkumpul di ruang khusus itu, sontak sekelompok orang ramai masuk ke area penyelenggaraan vaksinasi di lantai 1 gedung PWNU Jawa Timur, Jl Gayungsari Timur 9 Surabaya.
Ternyata, di sekelompok orang yang menarik perhatian panitia dan sejumlah kiai dan gus yang hadir, adalah UAS. Dai kondang ini langsung masuk ke ruang para masyayikh itu. Beberapa menit, sekitar 15 menit, kemudian UAS keluar ruangan. Pada saat itulah, diiringi Gus Ali lalu melakukan "suwuk" kepada UAS.
Ketika itu, Abdul Somad melepas kopiah hitam yang dikenakannya. Seraya mendapat perhatian banyak orang di lokasi tersebut.
"Semua kami doakan agar selamat dari virus Corona, dan bisa berjuang untuk Islam," tutur Gus Ali, usai melakukan suwuk tersebut.
Seperti diketahui, Ustaz Abdul Somad adalah ulama penganut Mazhab Syafii dan penganut Imam Asy'ari di bidang kalam. Lulusan perguruan tinggi agama di Mesir dan Maroko, sempat aktif di Komunitas Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), membuktikan bahwa dirinya berada di posisi penganut Islam ala Ahlussunnah Waljamaah, sebagaimana diperjuangkan NU.
Ketika kembali ke Indonesia, ia pun sempat menjadi aktivis lembaga di lingkungan Nahdlatul Ulama di Provinsi Riau. Beberapa kali, UAS pun melakukan silaturahmi ke sejumlah ulama dan kiai di Jawa, seperti ke Habib Luthfi bin Yahya, KH Salahuddin Wahid di Tebuireng, sekaligus melakukan ziarah ke makam muassis, para pendiri NU. Seperti ke Makam KH Hasyim Asy'ari (Tebuireng), KH Abdul Wahab Hasbullah (Tambakberas), KH Bisri Syansuri (Denanyar) dan KH Romli Peterongan. Semua lokasi berada di Jombang, Jawa Timur.
Hal itu menyusul beberapa sikap UAS yang ternyata berbeda dengan arus umum para ulama dan kiai di lingkungan NU. Khususnya dalam menyikapi masalah kebangsaan. UAS lebih cenderung berada di pihak yang berseberangan, khususnya sekitar Pemilu beberapa tahun lalu.
Demikian pula sikap orientas kemasyarakatannya pun, antara UAS dan kiai dan ulama NU, sangat berseberangan. Juga soal vaksinasi dalam mengatasi pandemi Covid-19. UAS menolak vaksinasi.
Sementara itu, pada hari ketika UAS melakukan silaturahmi kepada para ulama dan kiai NU di Jawa Timur, para masyayikh sedang melakukan vaksinasi Covid-19.
Demikian fakta yang disaksikan Ngopibareng.id, di lokasi peristiwa tersebut.