Gus Ali: Nasib Baikmu Ditentukan Pikiranmu Saat Ini
KH Agoes Ali Masyhuri mengingatkan, setiap pribadi yang hebat beriringan dengan sikap dan pikirannya yang baik. Dengan pikiran yang baik akan menghasilkan karya yang baik.
“Jangan percaya ada karya hebat lahir dari orang yang pikirannya jelek. Karya hebat lahir dari orang-orang yang pikirannya positif," tutur Pengasuh Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo ini.
Gus Ali, panggilan akrabnya, selalu mengingatkan umat Islam untuk selalu berprasangka baik. Dengan begitu, kebaikan pun akan selalu menyertai.
"Maka sering saya sampaikan di berbagai kesempatan. Nasib baikmu bukan berasal dari ijazah yang kau punya. Nasib baikmu bukan ditentukan oleh atribut yang kau pakai. Tapi nasib baikmu ditentukan oleh isi pikiranmu pada saat ini,” tuturnya.
Pada bagian lain, Gus Ali menuturkan, kunci kesuksesan seseorang terletak pada bagaimana orang tersebut selalu berpikir positif.
“Berpikir positif itu merupakan kekuatan dasar, bahkan separuh daripada kesuksesan seseorang. Oleh karena itu, belajarlah berpikir positif. Yang Jelek-jelek dibuang di tempat sampah saja.
"Karean akhir-akhir ini banyak orang yang kepalanya penuh dengan sampah-sampah kehidupan. Jadi kepalanya itu penuh dengan keranjang sampah,” kata Gus Ali, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur.
Gus Ali menjelaskan penyebab banyaknya orang yang isi kepalanya berisi sampah kehidupan adalah adanya kesalahan dalam memaknai kesulitan dan rintangan sebagai sebuah penderitaan.
Hal ini disebabkan karena banyak orang yang salah dan keliru dalam memaknai kesulitan dan rintangan hidup dianggap sebagai penderitaan. Sehingga saat hendak tidur tidak bisa nyenyak, tidak bisa mencintai keluarganya dengan baik dan tulus.
“Itu disebabkan orang-orang semacam ini pasti tidak memiliki rasa percaya diri dan biasanya mereka tidak mampu untuk berpikir positif. Hari ini kita dihadapkan kenyataan bahwa banyak orang yang kehilangan dirinya sendiri.
"Secara psikologi, orang yang kehilangan dirinya sendiri pasti tidak percaya diri. Orang yang tidak percaya diri pasti tidak siap bersaing sehat dengan orang lain. Orang yang tidak percaya diri pasti tidak mampu berpikir positif. Pikirannya selalu jelek dan penuh dengan kecurigaan,” terangnya.
Dikatakan Gus Ali, bersama kesulitan, pasti ada kemudahan. Bersama kesulitan pasti ada kelapangan. Bersama penyakit, pasti ada obatnya. Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Bersama kegagalan pasti ada kesuksesan.
Gus Ali memberikan contoh, ilmuan Thomas Alfa Edison dalam risetnya untuk menemukan lampu, ia mengalami banyak kegagalan. Namun ia tidak putus asa karena selalu berpikiran positif. Alhasil hasil akhirnya bisa dinikmati oleh manusia sedunia.
Advertisement