Guru SMP Tewas di Ngawi, Mayatnya Dibongkar di Lamongan
Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polda Jawa Timur melakukan ekshumasi atau pembongkaran mayat di tempat pemakaman umum (TPU), Dusun Keduwul, Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Rabu 19 Oktober 2022. Pembongkaran atas makam Busro, 62 tahun, diduga meninggal dengan tidak wajar.
Busro, guru SMP di Lembaga Pendidikan Perguruan Muhamadiyah di Kecamatan Sukodadi itu, ditemukan tewas di Dusun Bangun, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Kamis, 25 Agustus lalu.
"Jadi pembongkaran mayat ini kepentingan Polres Ngawi. Kami hanya back up pengamanan saja," kata Kapolsek Sukodadi, AKP M. Lazib, didampingi Kanit 1 Pidum Satreskrim Polres Lamongan, Iptu Sunandar.
Ekshumasi oleh Polres Ngawi berdasarkan pengaduan pihak keluarga korban 28 Agustus 2022. Saat itu, dengan didampingi LBH Mu Lamongan, keluarga korban menyampaikan ada kecurigaan penyebab kematian korban akibat serangkaian tindak kejahatan.
"Saat dimandikan keluarganya melihat ada luka memar di punggung dan darah di bibir, "ungkap Luqmanul. Hakim, dari LBH Mu Lamongan, yang ditunjuk sebagai kuasa hukum.
Lebih jauh Luqmanul Hakim kepada Ngopibareng.id menjelaskan, kematian korban dinilai tidak wajar didasarkan kejadian sebelumnya. Bahwa, sehari sebelum ditemukan tewas di Ngawi, korban sempat mengikuti rapat di PD Muhammadiyah Lamongan.
Usai rapat, Rabu 24 Agustus 2022 sekitar pukul 13.09, korban pulang dengan naik motor Honda nomor polisi S 4113 LF. Namun korban justru ditemukan dalam kondisi meninggal di wilayah hukum Polsek Kedunggalar, Ngawi. Tepatnya, Kamis 25 Agustus 2022 sekitar pukul 05.30. Informasi yang muncul saat itu menyebut korban meninggal akibat kecelakaan.
"Anehnya, sehari setelah kematian dan pemakaman, motor korban ditemukan di Jalan Kesuma Bangsa, Lamongan. Kalau semisal korban memang mau pergi ke Ngawi, tentu naik bus dan motor bisa ditaruh di penitipan dekat terminal. Kan, juga dekat Jalan Kesuma Bangsa," terangnya.
Berdasarkan beberapa kejanggalan itu, masih menurut Luqmanul Hakim, akhirnya keluarga curiga kematian korban tidak wajar. Laporannya kemudian ditindaklanjuti Polres Ngawi dengan melakukan olah TKP dan penyelidikan.
"Sebelumnya kasus ini ditangani Polsek Kedunggalar, sekarang diambil alih Polres Ngawi dan sedang dilakukan penyelidikan dengan dibantu Polres Lamongan, "pungkasnya.
Sementara pelaksanaan bongkar mayat berlangsung aman dan lancar. Setelah dilakukan autopsi, jasad korban dimakamkan kembali seperti sedia kala.
Advertisement