Guru Dipenggal Usai Gelar Diskusi Kartun Nabi Muhammad
Seorang guru sejarah dan geografi bernama Samuel Paty, 47 tahun, tewas usai dipenggal oleh orang tak dikenal di Prancis, pada Jumat 16 Oktober 2020 waktu setempat. Diketahui, guru sekolah menengah itu sempat menggelar diskusi soal kartun Nabi Muhammad S.A.W. dengan para muridnya.
Kejadian mengerikan itu terjadi kota kecil Conflans-Sainte-Honorin di wilayah Val d'Oise, barat laut Paris. Pelaku ditembak mati oleh polisi sekitar 600 meter dari lokasi pemenggalan.
Kantor Kejaksaan Anti Terrorisme Prancis membuka investigasi terkait pembunuhan tersebut dengan mempertimbangkan dugaan motif terorisme di balik penyerangan, Sabtu 17 Oktober 2020.
Polisi mengatakan penyerang adalah seorang pria berusia 18 tahun asal Chechnya yang lahir di Moskow. Selain itu, pihak kepolisian telah menangkap 8 orang lainnya.
Pembunuhan ini terjadi pada saat persidangan atas serangan tahun 2015 terhadap majalah satire Prancis Charlie Hebdo tengah berlangsung. Majalah Charlie Hebdo menjadi target karena menerbitkan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial itu.
Seorang pejabat kepolisian menerangkan pelaku bersenjatakan pisau dan airsoft gun. Sebelum ditembak, pelaku tidak merespons permintaan untuk meletakkan senjata dan bertingkah mengancam. Polisi mengungkapkan guru tersebut menerima ancaman setelah membuka diskusi terkait karikatur Nabi Muhammad di sekolah.
"Guru itu diancam setelah membuka diskusi 'untuk berdebat' tentang kartun (Nabi Muhammad) sekitar 10 hari lalu," ujar pejabat kepolisian.
Pejabat polisi itu mengungkapkan orangtua murid menyampaikan komplain terhadap guru tersebut. Namun, polisi memastikan bahwa pelaku tidak memiliki anak yang bersekolah di sana. Identitas pelaku sendiri tidak dipublikasikan.
Sementara itu, sumber dari kepolisian mengungkapkan pelaku berteriak "Allahu Akbar" saat dikonfrontasi. Pada hari yang sama, Presiden Emmanuel Macron mengunjungi lokasi kejadian nahas itu. Ia menyebut aksi itu sebagai "serangan teroris Islam". "Prancis siap untuk membela para guru," sambung dia.
Advertisement