Guru di Surabaya Diberi Pembekalan untuk Dampingi Siswa Inklusi
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya melakukan pembekalan kepada para guru kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Para guru ini akan mendampingi siswa inklusi di jenjang sekolah dasar nantinya.
Pembekalan ini merupakan salah satu persiapan Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam menyongsong Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD dan nantinya juga akan ada pembukaan untuk siswa inklusi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir pihaknya sudah menggencarkan pendampingan para guru untuk kelas 1 SD. Pendampingan ini sifatnya untuk memberikan bekal para guru kelas 1 bagaimana cara mengajari anak dengan status inklusi atau anak berkebutuhan khusus.
"Agenda pendampingan ini sudah berjalan untuk sekolah negeri dan swasta di semua sekolah kelas 1 Sekolah Dasar," katanya, Sabtu 20 April 2024.
Yusuf menjelaskan, dalam pendampingan itu, materi yang dibawakan adalah seputar dasar-dasar psikologis anak. Ia mengakui bahwa dalam menangani siswa inklusi ini tidak bisa sembarangan. Krena itu, para guru dibimbing untuk paham menangani psikologis anak-anak inklusi.
"Wali kelasnya sendiri langsung yang diberikan pembekalan ini. Nantinya kriteria inklusi ini kan yang inklusi ringan, semisal slow learner atau anak lamban belajar. Kalau ABK yang berat tetap ke SLB (Sekolah Luar Biasa)," ujarnya.
Selain itu, Yusuf juga menjelaskan tentang kebutuhan guru pendamping bagi siswa inklusi ini. Menurutnya, memang ada beberapa sekolah yang sudah memiliki guru dengan pengalaman bisa menangani siswa inklusi. Namun, ada pula beberapa sekolah lain di Surabaya yang masih belum memiliki tenaga pendidik tersebut.
"Minimal kami sudah menyiapkan, teman-teman guru ini yang kelas 1. Kita berikan pendampingan bekal masalah penangan dasar untuk psikologis anak," katanya.
Selain guru kelas 1 SD yang mendapatkan pembekalan, Yusuf juga memastikan bahwa guru di jenjang SMP juga mendapatkan pembekalan dan pendampingan tentang cara menghadapi psikologis anak. Bahkan, Dispendik juga sudah memiliki unit pelayanan untuk siswa disabilitas.
"Jadi, nanti kalau ada siswa yang membutuhkan pelayanan khusus, maka temen-temen di pelayanan disabilitas ini yang akan mendatangi sekolah tersebut. Insyaallah kami sudah siapkan semuanya untuk menyambut siswa inklusi ini," pungkasnya.