Guru Budi Alami Mati Batang Otak Usai Dihajar Siswanya
Ahmad Budi Cahyono guru yang tewas dihajar siswa, diduga mengalami Mati Batang Otak (MBO). Mati Batang Otak ini menyebabkan semua organ dalam Ahmad Budi Cahyono menjadi tak berfungsi. Diduga, Budi Cahyono mengalami Mati Batang Otak imbas dipukul siswanya yang berinisial MHI.
Berdasarkan keterangan dari Polres Sampang, usai dipukul oleh siswanya, Budi kemudian meminta izin kepada Kepala Sekolah SMAN Torjun untuk pulang. Dia mengeluhkan bagian lehernya sakit. Budi pun istirahat tidur di rumahnya.
Selang beberapa saat, Budi mengeluh sakit yang luar biasa dan akhirnya sampai tak sadarkan diri. Dia kemudian langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. "Padahal saat minta izin pulang tersebut, menurut Kepala SMAN I Torjun dia tak melihat adanya luka pada bagian tubuh guru Budi," kata Kabag Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, 2 Februari 2018.
Saat dibawa oleh ambulans dari Sampang itu, bahkan pihak RSUD Dr. Soetomo Surabaya menahan ambulan agar tak kembali ke Sampang dulu karena kondisi Guru Budi sangat kritis dan diperkirakan tak mampu bertahan. Akhirnya Budi meninggal dunia sekitar pukul 21.45 Kamis malam kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan penganiayaan yang berujung maut itu bermula ketika jam pelajaran berlangsung. Saat korban serius menjelaskan tentang materi seni rupa, pelaku malah tidur. Korban pun menegur. Pelaku tak mengindahkan.
Pelaku semakin menjadi-jadi, kenakalannya mengganggu teman lainnya melukis. Akhirnya korban menindak pelaku dengan mencoret pipinya dengan cat lukis sebagai bentuk teguran keduanya.
Tak terima, pelaku naik pitam. Sebelum memukul, antar keduanya terjadi cekcok. Namun, siswa lain dan para guru berusaha melerai. Korban akhirnya mengadukan peristiwa tersebut pada kepala sekolah dan diperkenankan untuk pulang lebih awal.
Namun sesampainya di rumah, korban merasa sakit leher hingga kepala pusing. Karena kondisinya kian parah, keluarga pun langsung membawanya ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya. Tak lama setelah mendapat tindakan medis, korban mengalami mati batang otak atau MBA karena semua organ tubuh dalam tak berfungsi. (amr)