Guru Besar UB: Perguruan Tinggi Harus Bantu Desa
Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (UB), Prof Dr Ahmad Erani Yustika mengatakan perguruan tinggi adalah produsen pengetahuan. Sehingga sudah seharusnya perguruan tinggi mengeluarkan gagasan untuk membantu masyarakat luas.
"Perguruan tinggi termasuk mahasiswanya punya kesempatan besar dan tanggung jawab moral sebetulnya untuk memasok pengetahuan," katanya, Selasa 27 November 2018.
Pria yang juga Staf Khusus Kepresidenan bidang Ekonomi ini mencontohkan perguruan tinggi dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat di pedesaan. Menurutnya perguruan tinggi dapat membantu desa untuk mengelola anggaran dana desa (ADD) dari pemerintah pusat.
"Di desa anggaran banyak tetapi rata-rata warga maupun perangkat desa tidak memiliki inspirasi dan gagasan untuk memanfaatkan dana tersebut. Betul memang desa membutuhkan infrastruktur, tapi saya kira kan banyak kebutuhan yang lain," bebernya.
"Nah yang model semacam itu bisa pengembangan ekonomi desa, pemberdayaan masyarakat, pelayanan sosial dasar di desa itu perlu di pasok pengetahuan dan produsen pengetahuan yang terbesar itu sumberdayanya ada di kampus," tambahnya.
Guru Besar termuda UB ini menyebutkan pemerintah sendiri melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah menggandeng sejumlah kampus lewat program Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides). Salah satu tugasnya yakni untuk menyeleksi pendamping desa dan melakukan KKN Tematik.
"Kemenristek dikti juga punya program akan hal itu, Kementerian Koperasi dan UMKM juga ada, Kementerian Pertanian juga ada kerjasama dengan kampus, penyuluhan misalnya. Banyak dilakukan pemerintah," ucapnya.
"Pelaksanaannya sudah. Pendampingan desa itu yang paling maju. Sekarang hampir semua desa di Indonesia sudah ada pendampingannya yang diinisiasi oleh pemerintah maupun dari masyarakat itu sendiri, baik ormas maupun lembaga swadaya masyarakat," pungkasnya. (umar)