Guru Besar ITS Jadi Korban Begal Sepeda Saat Gowes
Marak begal pesepeda di Jakarta ternyata juga 'menular' ke Surabaya. Contohnya seperti yang dialami salah satu guru besar Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof. Udisubakti Ciptomulyono. Udisubakti menjadi korban begal sepeda saat gowes sendirian.
Kabar tersebut, dia sebarkan melalui postingan di aku Facebook pribadinya pada Rabu, 18 November 2020, pukul 07.00 WIB. Ia menuliskan telah dirampok di daerah Kenjeran.
“Hari ini mengalami musibah, Hp saya no 081553399326 juga KTP berserta Kartu Bank dirampok orang saat di gowes pagi di sekitar Kenjeran,” tulis Udisubakti.
Atas peristiwa tersebut, Udisubakti pun meminta agar semua orang terdekatnya untuk tidak menghiraukan semua pesan atau permintaan dalam bentuk apapun, yang mengatasnamakan dirinya.
“Mohon kalau ada yang meminta aneh-2 jangan ditanggapi. Itu adalah perampoknya,” lanjut dia.
Dalam kurun waktu lima jam, postingan Udisubakti tersebut ditanggapi oleh 115 orang, 113 komentar, serta telah dibagikan sebanyak delapan kali. Banyak diantara mereka yang menyampaikan turut perihatin atas peristiwa itu.
“Nderek Prihatin ya Prof. Udisubakti Ciptomulyono, Semoga kedepanya selalu dimudahkan Allah...... Diberikan ganti terbaik.... Bismillah....,” kata akun Budi Saja.
Tak hanya itu, dikolom komentar Udisubakti, akun David Alexander Aden, juga hampir mengalami hal yang serupa. Dirinya juga menjelaskan ciri-ciri pelaku yang akan menjambret dirinya tersebut.
“Pelakunya pakai motor laki warna hitam berboncengan dan pakai jaket hitam plus masker kah Prof? Mereka berdua juga td pagi sekitar 5.45 WIB, mencoba merampok saya tetapi gagal karena saya sempat menarik kembali hape saya yg direbut,” tulisnya.
David pun menceritakan bahwa peristiwa yang dialaminya itu terjadi disekitar Este Square, Mulyorejo. Namun si perampok gagal merebut handphone-nya, lantaran dia sigap menarik kembali barang tersebut.
“Saya sedang berdiri di pinggir jalan, depan Este Square menunggu teman dan baru saja selesai berkomunikasi dengan mereka. Ketika akan menyimpan hape di dalam handlepost bag, tiba2 dari belakang ada yg mencoba untuk merebut hapenya dr tangan saya. Saya tarik kembali dan berteriak, pelaku melarikan diri,” tambah dia.