Guru Besar Fakultas Keperawatan Unair Meninggal Akibat Covid-19
Guru Besar Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. H. Kusnanto, S.Kp,.M.Kes meninggal. Kematiannya akibat terpapar Covid-19. Ia menghembuskan napas terakhir setelah 33 hari mendapatkan perawatan medis.
"Meninggal karena Covid-19, sudah dirawat selama 33 hari. Dari RSUA kondisinya kritis lalu dipindah ke ICU, di ICU sekitar 23 hari," ujar Dekan Fakultas Keperawatan Unair, Prof. Dr. Ah. Yusuf S., S.Kp., M.Kes., Jumat, 13 Agustus 2021.
Prof Kusnanto meninggal pada Kamis kemarin pukul 22.20 WIB. Jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan di TPU Keputih, Surabaya. Menurut Yusuf, Prof Kusnanto memang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, yakni gagal jantung.
"Ada komorbid gagal jantung, dulu pernah gagal jantung direkomendasi untuk pasang ring tapi belum bersedia, dan keburu kena Covid ini. Penanganan terakhir sudah dibantu semuanya, tapi jantungnya tidak merespon, parunya masih merespon baik, ternyata jantungnya yang kurang merespon," jelas Yusuf.
Yusuf pun merasa sangat kehilangan atas berulangnya Prof Kusnanto. "Kami sangat kehilangan. Tapi kami mengikhlaskan beliau kembali ke Allah SWT," tandasnya.
Menurut Yusuf, semasa hidupnya Prof Kusnanto dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam organisasi keperawatan Indonesia. "Beliau juga aktif di lembaga akreditasi mandiri keperawatan Indonesia sebagai tim asesor dan pembina teman-teman institusi pendidikan keperawatan di seluruh Indonesia," jelasnya.
Diketahui, Prof Kusnanto merupakan Guru Besar Fakultas Keperawatan Unair pertama yang meninggal akibat Covid-19. "Jadi Prof Kusnanto Gubes (guru besar) ketiga di Fakultas kami, tapi yang pertama meninggal karena Covid-19," tutup Yusuf.