Gurih Manis Ketan Kratok Probolinggo Manjakan Lidah
Ada satu kuliner khas yang akrab di lidah warga Probolinggo, ketan kratok. Terdiri atas nasi ketan dicampur biji kara, parutan kelapa, dan gula merah cair.
Lantas "kratok"-nya? Kratok itu istilah bahasa Madura yang berarti kara atau kacang polong. Tanaman ini tumbuh subur bahkan di lahan gersang sekalipun. Hingga muncul istilah "sebatang kara".
Nama ketan kratok semakin mencuat saat Kota Probolinggo berhari jadi ke-663. Sebab puluhan ibu-ibu PKK dari 29 kelurahan berlomba memasak ketan kratok pada Hari Jadi Kota Probolinggo, Minggu, 28 Agustus 2022.
"Alhamdulillah kami juara pertama. Pertama bikin rasa kratoknya pahit, kami terus berlatih sehingga berhasil," ujar Siti Munawaroh dari TP PKK Kelurahan Jati.
Biasanya agar kara tidak pahit harus direndam dalam air sebelum dikukus bersama beras ketan. Bahkan sebagian ibu rumah tangga merebus biji kara dengan arang kayu untuk menghilangkan rasa pahit.
Ibu-ibu yang ingin praktis bisa beli biji kratok siap masak yang dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Probolinggo.
"Saya biasa beli biji kratok di pasar yang sudah tidak pahit. Tinggal dicemplungin ke panci jadi sayur lodeh yang sedap. Atau dikukus bareng beras ketan, jadi ketan kratok," ujar Ny. Mila, warga Kelurahan Tisnonegaran.
Ketan kratok siap santap banyak tersedia di warung-warung di pinggir jalan. Atau penjaja jajanan tradisional di kampung-kampung di Probolinggo.
"Saya biasa sarapan ketan kratok plus kopi hitam di eks-Bioskop Garuda atau eks-Bioskop Regina Jalan dr. Soetomo. Nikmat murah meriah," ujar Suyono, warga Kelurahan Kedungasem.
Hal senada diungkapkan Didik Sukarsidi, warga Kelurahan Jati. "Sepiring ketan kratok sudah cukup untuk sarapan pagi, plus kopi hitam semakin nikmat," kata mantan pegawai PDAM itu.
Bagi Anda yang tidak suka rasa manis gula merah cair, bisa diganti dengan bubuk kedelai yang dicampur cabai rawit. Sehingga rasa manis berganti gurih pedas.
"Kalau tanpa gula merah cair namanya ketan kratok bubuk. Juga ada ketan kratok original yang tanpa tambahan gula merah dan bubuk, tetap mantab," ujar Arik, warga Kelurahan Sukoharjo.
Yang jelas minat warga menyantap ketan kratok bisa dilihat di sejumlah warung yang menjual "makanan rakyat" itu.
"Kalau kesiangan sudah habis stok ketan kratok langganan saya di eks-Bioskop Garuda," kata Eko, warga Kota Probolinggo.
Kuliner tradisional itu banyak dijumpai terutama di pagi hari. Juga pada malam hari.
Karena bagi pengunjung yang datang ke Probolinggo tidak sulit menemukan ketan kratok . Ingin mencoba ketan kratok?
Advertisement