Gurih dan Renyahnya Peyek Kupang Khas Sidoarjo, Wajib Dicoba
Kupang biasanya disajikan dengan lontong atau hidangan berkuah lainnya yang menggunakan petis sebagai bumbu utama. Namun, kupang di tangan emak-emak asal Tanggulangin, Sidoarjo, kupang disulap menjadi peyek dan rengginang renyah dan gurih.
Kupang merupakan hasil laut asli dari Sidoarjo. Kupang adalah hewan laut semacam kerang kecil. Disebut juga kerang putih, moluska ini hidup di lumpur estuari di wilayah intertidal bagian atas. Kupang banyak ditemukan di perairan Jawa Timur, khususnya di sekitar Sidoarjo.
Sebagai daerah penghasil kupang, Yuliani berinisiatif untuk menciptakan hidangan berbahan dasar kupang yang berbeda dengan lainnya. Kupang diolah jadi peyek dan rengginang kupang.
Yuliani menceritakan, awalnya ide tersebut muncul ketika rekanya di Jakarta ingin mencicipi hidangan kupang lontong khas Sidoarjo. Karena jarak dan waktu pengiriman cukup lama, kupang tak bisa bertahan lama saat dikirim.
"Nah, dari situ tiba-tiba muncul ide gimana kalau saya bikin kupang jadi peyek sama rengginang. Saya coba bikin ternyata banyak yang suka," ucap Yuliani saat ditemui Ngopibareng.id di rumahnya, Sabtu, 22 Juli 2023.
Cara membuatnya pun tak jauh berbeda dengan adonan peyek pada umumnya. Tepung terigu dicampur dengan bumbu halus antara lain kunyit, bawang putih, dan irisan daun jeruk. Kemudian diberi air hingga teksturnya pas, gak terlalu encer dan gak terlalu kental.
"Jika terlalu kental nanti jadinya gak renyah peyeknya," imbuhnya sambil mengaduk adonan peyek.
Namun, untuk mengolah kupang menjadi peyek butuh trik khusus menurut ibu dua anak ini. Mengingat, kupang memiliki tekstur yang basah sehingga bisa mempengaruhi kerenyahan peyek ketika matang. Setelah kupang dicuci bersih menggunakan air perasan jeruk agar tidak amis, kupang harus disangrai terlebih dahulu untuk mengurangi kadar airnya.
"Nah, disini trial and error nya. Lumayan lah butuh berkilo-kilo kupang untuk menemukan resep dan tekstur yang pas ketika peyeknya matang," jelas Yuli.
Alasan Yuli memilih kupang menjadi signature Pawon Ara, sebutan untuk usaha katering. Karena kupang hanya bisa ditemukan di Sidoarjo. Tidak seperti bandeng dan udang yang bisa ditemukan di berbagai tempat.
"Sebenarnya logo Kabupaten Sidoarjo itu udang dan bandeng, tapi banyak dimana-mana ada, gak harus Sidoarjo. Kalau kupang kan hanya Sidoarjo yang punya, daerah lain jarang sekali," kata dia.
Setiap hari, Yuli memproduksi peyek kupang dan rengginang kupang sesuai pesanan. Yuli menjual peyek kupang dan rengginang seharga Rp 15 ribu per kemasan pouch berat sekitar 150 gram. Sedangkan rengginang mentah, Yuli menjualnya di kemasan besek dengan berat 1 kilogram seharga Rp 85 ribu.
"Selain itu saya juga titipkan di reseller, di online marketplace juga. Kalau offline saya titipkan di koperasi atau di display di kantor pemerintah daerah," tutupnya.
Advertisement