Gurih dan Lezat Sarapan Nasi Pecel Pincuk Yu Gembrot Madiun, Sensasi Makan Beralas Daun Pisang
Bila ke Madiun rasanya belum sempurna jika tidak mencicipi kuliner khasnya, nasi pecel. Yu Gembrot bisa jadi salah satu pilihan kuliner nasi pecel di Madiun. Satu porsi pecelnya disajikan di atas pincuk daun pisang.
Nasi Pecel Yu Gembrot
Depot nasi pecel Yu Gembrot buka sejak pukul 07.00, setiap hari. Cocok untuk sarapan, lokasinya ada dua. Masing-masing di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Cokroaminoto, di Madiun.
Satu porsi nasi pecel Yu Gembrot disajikan beralas pincuk daun pisang. Nasi disiram bumbu pecel bersama sejumlah sayur, seperti timun krai yang direbus, sayur, irisan kacang panjang juga kecambah, plus rempeyek sebagai pengganti kerupuk. Serundeng dari kelapa juga disajikan melengkapi sepincuk nasi pecel.
Yu Gembrot juga menyediakan aneka lauk tambahan sebagai teman menyantap nasi pecel pincuknya. Ada tempe, telur, telur asin, hingga berbagai daging dan jerohan sapi.
Sensasi Nasi Pecel Yu Gembrot
Satu sendok nasi pecel Yu Gembrot memiliki sensasi rasa gurih sedikit manis. Porsi nasi yang disajikan bersama sayur juga tak berlebihan. Porsi yang pas untuk sarapan, bekal energi mengawali hari.
Seporsi nasi pecel Yu Gembrot bisa dibeli dengan Harga Rp9.000. Sedangkan aneka lauk lain disajikan dengan harga berbeda maksimal Rp15 ribu untuk daging dan jerohan sapi.
Nasi Pecel Legendaris
Yu Gembrot mulai menyajikan pecel sejak tahun 1942. Sosok perempuan bernama Sarinem menjajakan nasi pecel dari pintu ke pintu. "Itu adalah nenek saya. Beliau yang mengawali jual pecel," kata Indra, generasi ketiga Yu Gembrot.
Indra kini mengelola dua depotnya, meneruskan resep dari ibunya, Ngatini. Sosok yang melahirkan nama Yu Gembrot, hingga saat ini. Yu adalah panggilan bagi perempuan yang dianggap lebih tua dalam masyarakat Jawa, sedangkan gembrot berarti tubuh yang besar. "Ibu saya gembrot (gendut) waktu kecil. Nama bullying itu, dijadikan nama warung," katanya, dijumpai pada Sabtu 14 Desember 2024.
Di masa ibunyalah, nasi pecel mulai dijual di warung. Tak lagi dijajakan berkeliling.
Resep Otentik
Indra mengingat, ia gemar membantu ibunya berjualan nasi pecel sejak kecil. Meracik hingga menghaluskan bumbu pecel menggunakan lumpang, alat tumbuk tradisional dari batu.
Lantaran pengunjung semakin banyak, tak ada lagi cukup tenaga dan waktu untuk menumbuk bumbu pecel yang semakin banyak. "Sudah tidak mampu menumbuk bumbu karena kebutuhan semakin banyak. Akhirnya saya pakai mesin," lanjutnya.
Bumbu Khas Yu Gembrot
Namun, Indra tetap mempertahankan resep tradisional dari nenek yang diturunkan ke ibunya. Dengan cermat ia menakar dan menimbang bumbu racik pecel hingga bisa disajikan dalam sepincuk daun pisang.
"Semua resepnya masih sama, seperti racikan ibu saya," katanya.
Soal rasa khas di masakannya, Indra menyebut jika pecel Madiun khas dengan jeruk nipis. "Kalau di Trenggalek itu khasnya kencur, di sini kami pakai jeruk nipis. Untuk rasa apa yang khas di sini (Yu Gembrot), itu pembeli yang bisa menilainya," pungkasnya.
Advertisement