Gunung Tangkuban Parahu Muntahkan Abu Setinggi 200 Meter
Erupsi besar dengan tinggi kolom abu mencapai 200 meter dari dasar kawah, kembali terjadi di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, Sabtu 7 September 2019.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi sekitar 3 menit 17 detik.
Pada hari ini, sedikitnya terjadi dua kali embusan Tangkuban Parahu dengan amplitudo 20-43 mm dengan durasi 17-20 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh.
Mengutip keterangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status erupsi Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu masih pada Level II atau Waspada, sejak 2 Agustus 2019.
Rekomendasi menjauhi kawah dalam radius 1,5 kilometer masih berlaku. Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman.
Masyarakat di sekitar Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Tangkuban Parahu dan harap selalu mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Tiga hari lalu, Gunung Tangkuban parahu juga meletus. Tinggi kolam abu mencapai 100 meter dari dasar kawah. Kolam abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 58 detik. Selanjutnya erupsi berlangsung terus-menerus.
Gas berbahaya seperti hidrogen sulfida (H2S) dan sulfur dioksida (SO2) dari dalam kawan Gunung Tangkuban Parahu wajib dihindari. Gas tersebut tidak ramah terhadap makhluk hidup.