Gunung Semeru Tertutup Kabut, Terjadi 24 Kali Erupsi
Gunung api Semeru terpantau tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati sepanjang Minggu 9 Juli 2023. Meski demikian gunung api dengan tinggi 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl), itu mengalami erupsi sebanyak 24 kali.
Data dari magma.esdm menyebutkan, pada pengamatan visual, gunung berlokasi di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini, tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah utara.
Untuk pengamatan gempa, terjadi 24 kali gempa Letusan/erupsi dengan amplitudo 15-22 mm, dan lama gempa 60-180 detik. Kemudian terjadi 3 kali gempa guguran serta 3 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 20 mm, S-P 1-1.5 detik dan lama gempa 10-16 detik.
Dengan kondisi ini, direkomendasikan, warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Itu karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu warga tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Rekomendasi lain, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.