Hutan Semeru Terbakar, Pendaki Diizinkan Sampai Ranu Kumbolo
Hutan Gunung Semeru yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terbakar.
Luas lahan yang terbakar mencapai 6 hektar yang meliputi blok Kelik, Sumber Mani, Arcopodo dan kawasan Kalimati.
Plt Humas Balai Besar TNBTS, Achmad Arifin mengungkapkan, meski api sempat padam pada Rabu 18 September 2019, namun titik api kembali terlihat di hari Kamis, 19 September 2019.
“Kita deteksi Selasa, 16 September 2019 siang sudah ada titik api, tapi kecil. Karena lokasinya di tebing, sehingga susah dipadamkan. Baru kemarin malam kita bergerak, dan berhasil kita dipadamkan," katanya, Jumat, 20 September 2019.
Lanjut Arifin, TNBTS juga mendapat kabar terjadi kebakaran lagi. Lokasinya berada di jalur pendakian. "Tadi siang, dapat informasi lagi ada titik api di jalur pendakian tepatnya di Kalimati,” kata Arifin.
Arifin mengungkapkan hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab kebakaran. "Kita masih selidiki penyebab kebakaran. Sementara ini sisa-sisa bara api masih ada, apalagi cuaca panas dan angin juga bisa membuat semakin meluas, dan petugas telah siaga," katanya.
Demi keamanan pendaki, pihak TNBTS melarang pendaki ke puncak maupun mendekati kawasan Kalimati. Pendakian hanya dibolehkan sampai Ranu Kumbolo.
Berdasarkan keterangan, pihak TNBTS ada 45 pendaki yang berhasil dievakuasi tim gabungan hingga Kamis sore. Mereka dievakuasi di Ranu Kumbolo.
"Untuk pendaki di Kalimati sudah tidak ada. Saat ini ada 45 pendaki yang kita evakuasi. Untuk para pendaki boleh masuk, namun hanya sampai Ranu Kumbolo," kata Arifin.
Demi keamanan, para diminta untuk menandatangani surat pernyataan supaya tak nekat menuju Kalimati atau puncak Semeru.
Advertisement