Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar, Masyarakat Diimbau Waspada
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mendapati Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar dalam pemantauan mulai pukul 00.00 sampai 24.00, pada Minggu 1 Maret 2020, kemarin.
"Teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur 750 meter dari lidah lava ke arah besuk kembar," terang Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto dalam rilis yang diterima Ngopibareng.id pada Senin 2 Maret 2020.
Liswanto menerangkan aktivitas kegempaan yang terjadi di Gunung Semeru, yaitu mengalami letusan sebanyak 38 kali dengan amplitudo 11 hingga 25 mm yang berlangsung selama 80 sampai 200 detik.
Kemudian terjadi 15 kali guguran dengan amplitudo enam hingga 13 mm dengan durasi 60 sampai 200 detik. Gunung Semeru juga mengalami dua kali gempa embusan dengan amplitudo tujuh hingga sembilan mm selama 55 hingga 100 detik dan mengalami tiga gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 14 sampai 15 mm selama delapan hingga 20 detik.
"Tingkat aktivitas Semeru berada di level II (Waspada)," terang Liswanto.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu kilometer dan wilayah sejauh empat kilometer.
"Yaitu di sektor lereng selatan-tengara yang merupakan kawah aktif Gunung Semeru, Jongring Seloko, dan luncuran awan panas," ujar Liswanto.