Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik hingga 600 Meter
Gunung api Semeru kembali erupsi dengan letusan abu vulkanik maksimal 600 meter dari puncak gunung 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Selasa 14 Mei 2024. Warga diminta untuk waspada dengan perkembangan gunung api yang berada di antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini.
Data yang dipaparkan petugas Sigit Rian Alfian dari magma.esdm menyebutkan gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah barat daya. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah barat daya. Suhu udara sekitar 21°C.
Gunung alami 15 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-23 mm, dan lama gempa 81-133 detik. Juga 1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 62 detik dan 6 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-5 mm, dan lama gempa 43-62 detik.
Rekomendasi
Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.