Gunung Semeru Alami 16 Kali Gempa Erupsi Pagi Ini
Aktivitas Gunung Semeru terpantau mengalami peningkatan sejak 23 Desember 2023. Pengamatan sepanjang pagi hingga pukul 06.00, Rabu 27 Desember 2023, mendapati terdapat 16 kali gempa erupsi selama 77 hingga 154 detik.
Pengamatan itu dilansir dari laman Magma ESDM, pada Rabu 27 Desember 2023. Pengamatan juga mencatat ada lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan selama 40 hingga 74 detik.
Terdapat 8 kali gempa hembusan, serta 7 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-30 mm, dengan lama gempa 51 hingga 150 detik.
Gunung Semeru sendiri teramati dengan sangat jelas di pagi hari. Muncul asap tipis di kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, dengan ketinggian sekitar 100-200 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah tenggara dan barat.
Aktivitas Gunung Semeru terpantai mengalami grafik meningkat sejak 23 Desember 2023. Hujan yang deras beberapa hari terakhir juga diikuti rekaman getaran lahar dingin dari puncak Semeru, dua hari lalu.
Rekomendasi ESDM
ESDM merekomendasikan tiga hal, terkait kunjungan dan aktivitas di sekitar Gunung Semeru. Antara lain:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Advertisement