Gunung Ruang Meletus, BMKG: Abu Vulkanik Teramati hingga 7 Km
Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Dhira Utama, menjelaskan BMKG telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Bandara pada 14.05 WITA. Di mana abu vulkanik teramati dgn jarak pandang mendatar 7 KM dan kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 20.05 WITA dengan tendensi tetap.
“Emisi abu vulkanik dengan tinggi kolom tersebut diperkirakan akan berdampak signifikan di wilayah udara terdampak, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran situasional akan letusan gunung berapi dan penyebabnya,” ujarnya dikutip @InfoHumasBMKG pada Rabu 1 Mei 2024.
Volcanic Ash Advisory Centre Darwin mencatat sebaran letusan abu vulkanik gunung Ruang teramati melalui citra satelit. Diprediksi berdampak ke ruang udara penerbangan sekitar gunung Ruang dan meluas hingga ruang udara. Seperti di beberapa lokasi seperti Maluku Utara (Malut), Sulawesi Utara (Sulut), dan Kalimantan.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan tinggi gelombang laut signifikan di sekitar Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung-Likupang, Perairan Utara Sulut, hingga Laut Maluku masih dalam kategori rendah berkisar 0,5-1.25 meter.
Dalam operasionalnya, BMKG melakukan monitoring muka laut menggunakan peralatan Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Automatic Weather System (AWS) Maritim milik BMKG di lokasi terdekat dengan Gunung Ruang.
Sementara itu Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan meskipun saat ini masih terpantau normal, seluruh pihak patut waspada dengan erupsi Gunung Ruang. Sebabnya, Gunung Ruang memiliki catatan sejarah tsunami destruktif akibat erupsinya.
“Untuk itu sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi menggunakan sistem InaTNT untuk upaya deteksi dini tsunami,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 19 April 2024, BMKG juga telah merilis dampak letusan Gunung Ruang bagi dunia penerbangan. Saat itu, BMKG meminta otoritas penerbangan waspada terhadap dampak abu vulkanik yang dapat membahayakan penerbangan di sekitar kawasan terdampak.
Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali erupsi pada Selasa, 30 April 2024 pagi. Akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang, PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) ditutup hingga Rabu, 1 Mei 2024 pukul 12.00 Wita.
Akibat penutupan bandara, ada ribuan penumpang yang harus menunda keberangkatan dari dan menuju Manado akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang.
Banyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu, walaupun kondisi saat itu udara lembab karena hujan. Selain itu, banyak kendaraan terparkir juga tertutup abu vulkanik.
Advertisement