Gunung Petik Bintang, Ini Pesona di Ruas Jalan Satker Maybrat
Pembangunan Trans Papua Barat melintasi hutan, sungai bahkan sampai bukit. Namun, tak banyak yang tahu di mana lokasi tertinggi dari jalan ini. Itulah Petik Bintang, lokasi tertinggi dari Trans Papua Barat.
Jalan ini berada di kilometer 259 antara Sorong (km 0) ke arah Manokwari. Jalan ini berada di ketinggian 1.001 meter di atas permukaan laut. Jalan ini, menjadi salah satu jalan yang berat pengerjannya.
Kondisi saat ini, jalan tersebut sudah terbuka karena bisa dilewati mobil. Namun, jalan ini masih berlapis tanah dan batu sehingga tak sembarang mobil melintas.
Di sisi kanan dan kiri jalan nampak tembok batu yang menunjukan jalan ini adalah bukit yang dibelah. Tak hanya tembok bukit, namun juga terlihat pemandangan hijau dan jika ditengok lebih dekat bersinggungan langsung dengan jurang.
"Petik Bintang di km 259," kata Kepala Balai Kementerian PUPR Wilayah XVII Papua Barat, Yohanes Tulak ST.MT. saat mengunjungi Petik Bintang di Papua Barat.
Karena lokasinya yang tinggi, Tulak meminta para pekerja tak membuang bahan galian ke jurang. Ini dilakukan untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar.
"Dari sisi teknis ke depan, kalau ada galian lagi sedapat mungkin diminimal mungkin buang di jurang supaya tidak erosi," kata dia.
Dia menambahkan, hal itu supaya pohon di sekitar jalan terjaga dan tidak mati. Jadi, pembangunan jalan juga menjaga lingkungan. "Konsekuensi memang tambah biaya," ujar dia.
"Kondisi saat ini, jalan tersebut sudah terbuka karena bisa dilewati mobil. Namun, jalan ini masih berlapis tanah dan batu sehingga tak sembarang mobil melintas," kata Yohanes Tulak ST.MT.
Untuk diketahui, Trans Papua khususnya Papua Barat terdiri dari dua segmen. Segmen I yakni menghubungkan Sorong-Kambuaya-Manowari dengan total panjang 594,91 km. Sementara segmen II melintas Manokwari-Wasior-Batas Provinsi Papua dengan panjang 475,81 km. Total panjang 1.070,62 km.
Satker Maybrat
Sementara itu, kawasan Petik Bintang berada di Ruas Jalan Satker Maybrat di Kabupaten Maybrat. Satker yang terbentuk sejak 7 tahun yang lalu tepatnya 2011 hingga sekarang ini kon disinya, telah mengalami pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang cukup pesat seiring dengan perkembangan infrastruktur jalan dan jembatan yang telah ditangani.
Pertumbuhan ekonomi yang mencakup wilayah pedesaan (kampung) ini mencakup sektor perdagangan (pertokoan, pasar mama-mama, warung makan/rest area), sektor perkebunan (singkong/kasbi, pisang, dll) dan sektor industri (Perusahaan Sagu) namun untuk sektor industri tidak termasuk didalam ruas jalan nasional melainkan pada ruas jalan strategis nasional.
Pertumbuhan pariwisata yang ada dikabupaten Maybrat ini telah menjadi viral dan layak dikunjungi bagi turis lokal maupun mancanegara. Daerah wisata ini terletak pada kampung Ayamaru dan kampung Konja. Pada kampung Ayamaru terdapat wisata alam seperti Danau Uter, Danau Ayamaru dan Danau Framu.
Sedangkan pada kampung Konja terdapat wisata yang tersembunyi yaitu Gunung Petik Bintang. Pemandangan danau yang indah dan menyejukkan ditambah lagi pesona indah gunung dengan bentaran langit yang tak ada ujungnya ini mampu memanjakan mata peminatnya. Namun lokasi Gunung Petik Bintang ini memiliki kondisi tanah yang rawan longsor sehingga perlu adanya penanganan tanggap darurat bencana alam agar aset ini dapat dikelola dan dilestarikan. (adi/oki)
Ruas Jalan Satker Maybrat, yang bisa disaksikan melalui film dokumenter berikut: