Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 Km
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu, 27 Februari 2021 sekitar 19.56 WIB. Awan panas itu meluncur sejauh 1.000 meter ke arah barat daya.
"Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 28 milimeter dan durasi 99 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 27 Februari 2021.
Lebih lanjut, berdasarkan laporan pengamatan hari ini pukul 12.00 hingga 18.00 WIB teramati asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 300 meter di atas puncak Gunung Merapi.
"Selain asap, pada periode itu teramati 1 kali guguran dengan jarak luncur 600 meter ke arah barat daya," katanya.
BPPTKG juga mencatat kegempaan Merapi selama periode enam jam. Hasilnya ada 28 kali gempa guguran dan 2 kali gempa hembusan. "Saat ini status Gunung Merapi di level Siaga," tegasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diharapkan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.