Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Mencapai 1600 Meter
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar dengan mencapai 1600 meter ke arah barat daya pada Sabtu 24 September 2022. Warga yang tinggal di DI Yogyakarta, Magelang, Klaten dan sekitaranya diminta untuk berhati-hati.
Laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, arah guguran lava pijar dan awan panas menyasar selatan dan barat daya. Tepatnya di Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer. Kemudian melewati Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Kemudian di sector tenggara, melewati Sungai Widoro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol sejauh 5 kilometer. Yang juga patut diwaspadai ada lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif yang dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Pihak BPPTKG mengeluarkan sejumlah peringatan. Yaitu, agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Kemudian, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspada bahaya lahar. Terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Selain itu, jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengalami dua kali guguran lava pijar sejauh 1.500 meter ke arah barat daya sepanjang pagi ini. Asap kawah berwarna putih bertekanan lemah juga teramati setinggi 15 meter di atas puncak kawah.
"Teramati 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 September 2022.
Agus mengatakan, dilihat secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-II, dengan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis. Ketinggian antara 10-15 meter di atas puncak kawah.