Gunung Merapi Erupsi Guguran Lava Panas
Gunung Api Merapi mengalami erupsi dengan asap dari kawah utama tinggi 500 meter pada Senin 5 Agustus 2024. Warga di Kabupaten Magelang, Klaten, Boyolali, Jawa Tengah, dan Sleman, Yogyakarta diminta untuk waspada terutama pada guguran awan panas ke arah barat daya.
Laporan dari magma.esdm yang dibuat Suraji menyebutkan, gunung api terlihat jelas dari puncak gunung dengan ketinggian 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin tenang ke arah barat.
Cuaca cerah hingga berawan, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 23-26°C. Kelembaban 57-59.2%. Tekanan udara 874.1-918.4 mmHg. Terjadi 20 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-42 mm dan lama gempa 23.44-177.76 detik. Kemudian 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.2-0.4 detik dan lama gempa 6.72-8.32 detik.
Siaga III
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Advertisement