Gunung Merapi dan Semeru Kompak Meletus 41 Kali Jelang Akhir 2023
Dua gunung api di Pulau Jawa, yaitu Gunung Merapi dan Semeru mengalami erupsi dalam satu pekan menjelang tutup tahun 2023. Jumlah letusan yang dialami dua gunung api produktif ini tercatat sebanyak 41 kali jelang akhir tahun 2023.
Gunung Merapi dengan ketinggian 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl) berlokasi di sebelah utara Kabupaten Sleman Di Yogyakarta. Kemudian berada di sebelah barat Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali, serta berada di timur laut Kabupaten/Kota Magelang Jawa Tengah.
Sementara Gunung Semeru dengan ketinggian 3676 mdpl, berada di antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Data di magma.esdem mencatat selama Januari hingga 26 Desember 2023, baik Gunung Semeru maupun Gunung Merapi mengalami letusan sebanyak 41 kali. Jika dirunut dalam satu pekan terakhir kedua gunung tersebut produktif mengalami guguran lava panas. Hal inilah yang mesti diwaspadai warga sekitar dan para pendaki gunung.
Terpantau Gunung Merapi mengalami guguran lava panas Selasa 26 Desember 2023. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 300 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin tenang ke arah barat. Gunung api terlihat jelas. Teramati 4 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1100 meter.
Sementara Gunung Semeru juga mengalami erupsi pada hari Senin, 25 Desember 2023, pagi. Sedangkan tinggi kolom abu teramati sekitar 1000 m di atas puncak ( 3676) mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 248 detik.
Sedangkan gunung api paling produktif yaitu Gunung Anak Krakatau di Provinsi Lampung, yang tercatat selama Januari hingga 26 Desember mengalami letusan sebanyak 139 kali. Kemudian disusul Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami letusan sebanyak 111 kali pada bulan dan yang sama. S
Kemudian Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, yang mengalami letusan sebanyak 61 kali pada bulan dan tahun yang sama.