Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi, Muntahkan Awan Panas Guguran dan Abu hingga 5.000 Meter
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi dahsyat pada Kamis, 7 November 2024. Gunung berapi ini memuntahkan awan panas guguran dan abu vulkanik yang mencapai ketinggian hingga 5.000 meter dari puncak gunung.
Semburkan Abu Panas
Berdasarkan pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Wulanggitang, erupsi terjadi sekitar pukul 10.10 WITA, dengan awan panas guguran yang bergerak sejauh kurang lebih tiga kilometer ke arah utara timur laut. Selain itu, kolom abu vulkanik teramati dengan ketinggian sekitar 5.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 6.584 meter di atas permukaan laut.
“Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi lebih dari 24 menit,” kata Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam keterangan resminya dikutip dari Antara.
Status Level IV (Awas)
Erupsi ini terjadi sejak Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level IV (Awas), status tertinggi untuk aktivitas vulkanik di Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari puncak gunung.
Masyarakat di sekitar kawasan Gunung Lewotobi Laki-laki juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan. Terutama pada sungai-sungai yang berhulu di gunung ini, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Peringatan untuk Warga
Pemerintah daerah dan otoritas terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas mengaktifkan langkah mitigasi bencana. Masyarakat dalam radius 7 km diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, aparat kepolisian setempat juga telah menutup akses jalan yang melintasi wilayah yang terdampak erupsi dalam radius tersebut guna mencegah terjadinya korban lebih lanjut. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Petakan Zona Rawan Banjir Lahar Dingin
BNPB mengungkapkan bahwa mereka akan segera memetakan zona rawan banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Hal ini merupakan upaya untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh bencana alam ini, baik itu dari lava panas, awan panas maupun bencana lahar dingin yang sering terjadi setelah hujan lebat.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti peringatan dini dan informasi terkini dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta otoritas setempat.
Dampak Lingkungan dan Keamanan
Pihak berwenang juga memperingatkan potensi kerusakan lingkungan akibat aliran lava dan abu vulkanik yang menyebar ke wilayah sekitar, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perekonomian masyarakat. Sebagai langkah mitigasi, seluruh kegiatan yang dapat memperburuk situasi erupsi, termasuk wisatawan yang berada di sekitar area rawan, diminta untuk segera meninggalkan kawasan tersebut.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Aktivitas Gunung Lewotobi menunjukkan peningkatan. Gunung ini mengalami erupsi besar pada Senin, 4 November 2024, dini hari. Sedikitnya sebanyak 10 orang tewas akibat letusan itu. Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur menetapkan masa tanggap darurat hingga 31 Desember 2024.
Letusan gunung Lewotobi memuntahkan material vulkanik berupa batu, kerikil dan pasir panas. Letusan gunung dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut itu berdampak pada sejumlah desa dengan total 2.734 kepala keluarga atau 10.295 jiwa terdampak.